Untuk Marketer, Begini Cara Menulis AI Prompt Yang Hasilnya Maksimal

--
Semuanya hanya dalam hitungan detik!
(Kalau tidak mau pusing belajar, manfaatkan saja jasa freelance prompt writer di platform Sribu!)
Kenapa Prompt Engineering Penting Untuk Marketer?
Menurut laporan dari McKinsey, penggunaan AI bisa membut kerja tim marketing lebih efisien hingga 40%.
Sementara itu, laporan Salesforce bilang 67% marketer global sudah rutin pakai AI untuk membuat konten yang lebih personal dan relevan.
Artinya, AI bukan lagi hanya sekedar alat bantu tambahan—tapi sudah menjadi bagian dari proses kerja yang vital.
Bayangkan skenario ini:
Kamu minta ChatGPT untuk membuat caption Instagram.
Tapi, kamu cuma menulis prompt: “Tolong buat caption buat produk baru.”
Hasilnya? Pasti akan biasa-biasa aja.
Tapi, kalau prompt kamu seperti: “Buat 3 caption Instagram untuk brand fashion remaja, dengan nada bicara santai, maksimal 15 kata, dan ajakan komentar untuk audiens.”
Hasilnya pasti jauh lebih bagus dan relevan dengan kebutuhan!
Prinsip Dasar Prompt Engineering Untuk Pemula
Sebelum mulai bereksperimen, ada baiknya kamu pahami dulu empat poin penting tentang menulis prompt AI yang efektif:
1. Tentukan Peran AI
Misalnya, tulis prompt seperti: “Bayangkan kamu adalah content strategist brand kecantikan.”
Ini akan membantu AI memilih gaya bahasa dan sudut pandang yang tepat.
2. Jelaskan Konteks
Beritahu siapa audiensnya, kontennya untuk platform apa, campaign apa, dan seperti apa gaya bahasa yang kamu inginkan.
3. Format Output
Sumber: