BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 9–15 Agustus 2025

PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan potensi hujan harian di wilayah Kalimantan Barat untuk periode Sabtu, 9 Agustus hingga Jumat, 15 Agustus 2025. Berdasarkan data yang dirilis pada Sabtu, 9 Agustus 2025 pukul 05.00 WIB, sejumlah daerah diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan berpotensi lebih dari 20 mm per hari di beberapa wilayah.

Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, hujan berpotensi terjadi di Kabupaten Bengkayang, Sambas, Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, dan Sintang.

Minggu, 10 Agustus 2025, hujan diprediksi melanda Kapuas Hulu, Kubu Raya, Landak, Sanggau, dan Sintang.

BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 8–10 Agustus 2025

Senin, 11 Agustus 2025, wilayah yang berpotensi hujan adalah Kapuas Hulu, Ketapang, Melawi, dan Sintang.

Selasa, 12 Agustus 2025, hujan diperkirakan terjadi di Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.

Rabu, 13 Agustus 2025, potensi hujan terjadi di Kapuas Hulu, Ketapang, dan Melawi.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 8–14 Agustus 2025

Kamis, 14 Agustus 2025, hujan diperkirakan terjadi di Kayong Utara dan Ketapang.

Jumat, 15 Agustus 2025, hujan berpotensi melanda Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Sanggau, dan Sintang.

Berdasarkan peta prakiraan BMKG, wilayah Kalimantan Barat akan mengalami variasi intensitas hujan mulai dari ringan (0,5–20 mm/hari) hingga lebat (50–100 mm/hari). Beberapa daerah tertentu berpotensi mengalami hujan sangat lebat. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air, banjir, dan tanah longsor, khususnya di wilayah dengan intensitas hujan tinggi.

BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 7–9 Agustus 2025

Selain itu, BMKG mengingatkan para nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi akibat cuaca buruk. Masyarakat juga diimbau memantau informasi cuaca terkini agar dapat mengantisipasi dampak yang mungkin timbul.

Sumber: