Backlink
Rentcar MaC

Apa itu Sistem ERP, Jenis, Fungsi dan Contoh untuk Perusahaan

Apa itu Sistem ERP, Jenis, Fungsi dan Contoh untuk Perusahaan

--

Setiap perusahaan memang membutuhkan sistem yang bisa membantu pengelolaan manajemen agar lebih praktis. Nah, sistem inilah yang kemudian bisa Anda kenal dengan sistem ERP.

Pada dasarnya, ERP akan membantu proses pengelolaan perusahaan atau bisnis agar jadi lebih mudah. Karena seperti yang kita tahu, bisnis atau perusahaan memiliki banyak resources yang penting untuk senantiasa Anda kelola.

Pengelolaan dengan cara manual akan sangat memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, kemungkinan human error juga menjadi resiko lain yang perlu Anda pertimbangkan. Untuk itulah sistem ERP hadir sebagai solusi yang tepat.

Pengertian Sistem ERP dan Sejarahnya

Enterprise Resource Planning System atau sistem ERP adalah sebuah sistem, aplikasi, atau software yang bisa mengelola dan menghubungkan berbagai kebutuhan teknis dan fungsional perusahaan secara terintegrasi.

Jenis data yang bisa ERP kelola pun terbilang sangat bermacam-macam seperti data Sumber Daya Manusia (SDM), jumlah stok atau rantai pasokan, akuntansi perusahaan, penjualan, promosi, dan lain sebagainya.

Bentuk sistem ERP sendiri adalah seperti database besar yang terkumpul dalam satu tempat. Dengan berbekal data yang terintegrasi, perusahaan bisa lebih mudah dalam mengelola seluruh data dan sumber daya mereka.

Sejarah ERP sendiri bermula pada tahun 1990 dan diciptakan oleh Gartner. Tujuan ERP pada awalnya adalah untuk perencanaan sumber daya manufaktur dan rencana kebutuhan material. Kemudian ERP yang masih berbasis kertas berkembang luas menjadi Material Resource Planning (MRP) dan menjadi cikal bakal sistem modern yang Anda gunakan saat ini.

Cara Kerja Sistem ERP

Secara umum, ERP akan bekerja dalam satu sistem yang terintegrasi dan terpusat dalam satu database yang sama. Dalam database inilah seluruh pengelolaan data dan sumber daya bisnis bisa Anda lakukan dengan jauh lebih mudah.

Contoh implementasinya adalah ketika Anda mendapatkan pesanan dari konsumen. Secara otomatis, ERP akan mencatat pesanan tersebut dan mengirimkannya ke database distribusi agar pesanan bisa terpenuhi sesuai jadwal.

ERP pun secara otomatis bisa melihat seluruh data yang ada di database perusahaan. Mulai dari jumlah inventaris, waktu pengiriman, dan berbagai faktor lainnya.

Berbekal data ini, sistem bisa menentukan secara akurat pusat distribusi mana yang paling tepat untuk menangani dan menyelesaikan pesanan dari pelanggan tersebut. Seluruh divisi atau pihak lain dalam perusahaan pun bisa melihat proses tersebut.

Artinya, sistem ERP akan mengintegrasikan semua orang di satu database yang sama sehingga sistem manajemen dan operasional usaha bisa jauh lebih tertata, mudah, dan praktis.

Jenis-jenis ERP

Berdasarkan cara penggunaan dan implementasinya, ada beberapa jenis ERP yang bisa Anda dalam perusahaan. Masing-masing ERP ini nantinya juga memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda-beda.

Anda bisa memilih salah satu dari jenis ERP tersebut sesuai dengan skala dan kebutuhan usaha. Berikut adalah beberapa jenis ERP tersebut:

1. Hybrid ERP

Sumber: