Rentcar MaC
Mau iklan?

Dampak Banjir Palangkaraya, Lebih dari 17 Ribu Warga dan 2.600 Bangunan Terkena Imbas

Dampak Banjir Palangkaraya, Lebih dari 17 Ribu Warga dan 2.600 Bangunan Terkena Imbas

Lokasi banjir di wilayah Flamboyan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (12/3/2024). Ratusan orang mulai mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID Kondisi banjir telah meresahkan ribuan warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan ribuan bangunan juga turut terkena dampak saat musim hujan.

BACA JUGA:Bencana Banjir Bandang Melanda Pasuruan dan Probolinggo: Kondisi Terkini dan Langkah Pemulihan

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satriya Budi, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Heri Fauzi, menyampaikan bahwa sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat banjir.

"Sebanyak 195 kepala keluarga harus mengungsi akibat banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Palangkaraya," ungkapnya pada Rabu (13/3/2024).

BACA JUGA:Kondisi Kesehatan Pengungsi Banjir di Makassar Menjadi Sorotan

Heri menjelaskan bahwa banjir telah melanda 18 kelurahan di empat kecamatan, yaitu Jekan Raya, Pahandut, Bukit Batu, dan Sebangau, serta 18 kelurahan lainnya di wilayah Kota Palangkaraya. Banjir ini dipicu oleh meluapnya Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.

Tinggi air Sungai Kahayan mencapai 80 cm, sementara Sungai Rungan mencapai 60 cm.

BACA JUGA:Heboh! 482 Jiwa Terpaksa Mengungsi Gara-Gara Banjir di Makassar!

"Debit air terus meningkat setiap hari, berkisar antara 20 cm hingga 170 cm di setiap kelurahan di keempat kecamatan," tambah Heri Fauzi.

Heri melanjutkan bahwa jumlah warga yang mengungsi telah berkurang dari sebelumnya. Pada Selasa (12/3/2024), sebanyak 226 kepala keluarga atau 607 jiwa terpaksa mengungsi.

BACA JUGA:Pekan Ketiga dan Keempat Januari Dibanjiri 7 Drakor Keren yang Wajib Ditonton

"Diantaranya, 109 kepala keluarga atau 295 jiwa terdampak banjir dan mengungsi di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Palangka sebanyak 31 kepala keluarga atau 105 jiwa," jelasnya.

Selanjutnya, 5 kepala keluarga atau 13 jiwa mengungsi di Kameloh Baru, 15 kepala keluarga mengungsi di Posko Danau Tundai, 2 jiwa mengungsi di Kelurahan Kalampangan, dan 66 kepala keluarga atau 192 jiwa di Kelurahan Marang.(*)

 

Sumber: