Backlink
Rentcar MaC

Sanksi Menanti! Remaja yang Terlibat Balap Liar di Singkawang Akan Ditindak

Sanksi Menanti! Remaja yang Terlibat Balap Liar di Singkawang Akan Ditindak

Aksi balap liar di kota Singkawang -sminformasi-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINGKAWANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat terkait maraknya balap liar, Rabu 12 Maret 2025 di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang.

Dalam rapat tersebut, Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan terhadap remaja yang terlibat balap liar dan tawuran untuk diberikan pembinaan. Jika masih mengulangi perbuatannya, maka akan ada sanksi tegas yang diberlakukan.

“Kami akan mendata para remaja yang terlibat balap liar, termasuk yang tawuran, untuk diberikan pembinaan dan pembekalan. Jika mereka masih mengulanginya, maka akan ada sanksi tegas,” kata Tjhai Chui Mie.

BACA JUGA:Kota Singkawang Gelar Lomba Imtaq Pelajar, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadhan

Walikota juga mengajak para orang tua untuk berperan aktif dalam mengawasi dan mengarahkan anak-anak mereka ke kegiatan yang lebih positif. Menurutnya, pengawasan orang tua sangat penting untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam aksi balap liar yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Kami berharap agar orang tua bisa merangkul anak-anaknya dan mengarahkan mereka agar memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif,” tambahnya.

Selain itu, Walikota Singkawang juga mengimbau agar orang tua lebih ketat dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka serta tidak memberikan kendaraan bermotor apabila terbukti terlibat dalam balap liar.

BACA JUGA:Angin Kencang Terjang Pasar Juadah Ramadhan Fair Singkawang 2025, Sejumlah Stand Rusak

“Perhatikan juga pergaulan anak-anak. Jika orang tua mengetahui anaknya ikut balap liar, maka harus tegas untuk tidak memberikan kendaraan bermotor agar mereka tidak bisa lagi balapan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti dampak negatif dari balap liar yang tidak hanya merugikan pelaku, tetapi juga mengganggu ketertiban umum serta berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.

“Kalau memang mereka benar-benar mau balapan dan jadi pembalap, kita ada tempat fasilitas nya di Pasir Panjang sana,” pungkas Tjhai Chui Mie.

Sumber: