Aktivis Muslim Prancis Semakin Gencar Melakukan Razia di Supermarket
Aktivis Muslim Prancis menentang penjualan kurma Israel di supermarket-Screenshoot/YouTube-
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Aktivis Muslim Prancis sedang mengambil tindakan tegas dalam menentang penjualan kurma Israel menjelang bulan Ramadan.
Aksi mereka mencuat dalam beberapa video yang diposting di media sosial, menyoroti kecaman terhadap supermarket, khususnya Carrefour.
Gerakan tersebut meliputi pemaksaan supermarket untuk memboikot semua produk pendudukan Israel atau setidaknya memberikan label yang jelas untuk membedakan produk-produk tersebut sebagai produk Israel.
Dalam salah satu video yang viral, seorang aktivis beradu argumen dengan seorang karyawan Carrefour setelah menemukan kurma produksi Israel di lorong Ramadan.
"Saya menyerukan agar Anda menjual kurma Aljazair, bukan kurma produksi Israel, yang pasukannya telah memburu masyarakat Gaza seperti mereka berburu kelinci," tegas aktivis tersebut.
Momentum penolakan terhadap produk Israel semakin meningkat, seperti dalam kasus seorang pelanggan Muslim yang menemukan kurma Medjoul di toko Auchan.
Dia menuntut agar toko menghapus label yang menyesatkan, menegaskan bahwa informasi yang jujur diperlukan, terutama dalam konteks konflik di Gaza.
Kasus serupa terjadi di Lidl, di mana produk-produk Israel disamarkan dengan label palsu, memicu kecaman publik.
Pengguna media sosial menyoroti kecurangan ini sebagai upaya untuk "menyesatkan konsumen" dengan memberikan informasi yang salah.
BACA JUGA:Kim Bora dari 'Sky Castle' Resmi Umumkan Rencana Pernikahan
Insiden serupa juga dilaporkan di toko-toko lain seperti Auchan dan Carrefour. Ini menandai keberanian aktivis dan konsumen Muslim Prancis dalam menentang penjualan produk-produk yang terkait dengan Israel, yang mereka pandang sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina.***
Sumber: disway