Selain itu, terdapat juga gelar upper second class, yang terbagi menjadi dua jenis. Upper second class, atau 2:1, memberikan prospek yang baik untuk dunia kerja atau melanjutkan pendidikan.
Menurut survei Higher Education Statistics Agency, sekitar 50% mahasiswa purnawaktu berhasil mencapai gelar ini pada tahun akademik 2017/18.
Reaksi netizen terhadap foto ijazah Gibran bervariasi.
BACA JUGA:Gibran, Jokowi The Next Generation: Visi Misi Mulai Dari Hilirisasi Hingga Pemerataan Pembangunan
Banyak yang menyoroti nilai IPK tersebut, dengan beberapa netizen mengungkapkan kesulitan dalam mencapai IPK 2,3, terutama di bidang teknik yang dianggap sulit.
Beberapa komentar juga menyindir bahwa mencari pekerjaan dengan IPK 2,3 bisa menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Peran Mencolok Mahfud-Muhaimin di Debat Cawapres, Gibran Dikritik Karena Kelebihan Aksi
Kontroversi seputar IPK 2,3 ini memberikan ruang untuk refleksi mengenai penilaian kualitas pendidikan dan bagaimana masyarakat menanggapi gelar akademis dalam dunia profesional.
***