Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Bandung, Jawa Barat : Cek Panduan MMI dan Wilayah Rawan Gempa
![Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Bandung, Jawa Barat : Cek Panduan MMI dan Wilayah Rawan Gempa](https://pontianakinfo.disway.id/upload/c25afc9343544fec130f38a14ebedc19.jpeg)
Ilustrasi getaran gempa-tangsel.info-Instagram
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Setelah guncangan gempa di Cianjur sehari sebelumnya, wilayah Bandung, Jawa Barat, kembali diguncang gempa bumi pada Jumat 22 November 2024. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 3,8 terjadi sekitar pukul 05.45 WIB pagi ini.
Pusat gempa dilaporkan berada di laut, sekitar 92 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, pada kedalaman 28 kilometer. Lokasi koordinat pusat gempa berada di 7.82 lintang selatan (LS) dan 107.28 bujur timur (BT). Informasi tersebut diungkapkan BMKG melalui akun media sosial resminya hanya beberapa menit setelah kejadian.
"Gempa (UPDATE) Mag:3.8, 22-Nov-24 05:45:48 WIB, Lok:7.82 LS, 107.28 BT (Pusat gempa berada di laut 92 km barat daya Kab. Bandung), Kedlmn:28 Km Dirasakan (MMI) II Garut BMKG," tulis BMKG dalam pernyataannya.
Menurut laporan, getaran gempa dirasakan di wilayah Garut dengan intensitas II pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Pada tingkat II MMI, getaran terasa oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung terlihat bergoyang.
BACA JUGA:Pangandaran Diguncang Gempa Beruntun, BMKG Catat Magnitudo 5,2 dan 5,4
Dampak dan Tanggapan
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban akibat gempa tersebut. Namun, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
BMKG juga mengingatkan bahwa informasi awal mengenai gempa diutamakan untuk kecepatan penyampaian data. Dengan demikian, hasil pengolahan data masih bisa berubah sesuai dengan kelengkapan informasi yang diterima.
BACA JUGA:Gempa Tektonik Magnitudo Guncang Wilayah Kabupaten Ketapang
Panduan MMI: Memahami Intensitas Getaran
BMKG juga memberikan panduan intensitas gempa berdasarkan skala MMI yang dapat digunakan masyarakat untuk memahami dampak getaran gempa. Sebagai contoh, intensitas II MMI menunjukkan getaran ringan yang dirasakan beberapa orang tanpa menimbulkan kerusakan. Sementara itu, pada skala VI ke atas, dampak gempa mulai menyebabkan kerusakan pada bangunan, terutama yang berkonstruksi kurang baik.
BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik M=2.2 di Wilayah Kabupaten Sanggau, Warga Dihimbau Untuk Tetap Tenang
Wilayah Rawan Gempa
Bandung dan sekitarnya memang termasuk wilayah yang rentan terhadap aktivitas gempa bumi karena berada di jalur tektonik aktif. BMKG terus memantau aktivitas seismik di kawasan ini untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Sumber: