Rentcar MaC
Mau iklan?

Kekaguman Erick Thohir dengan Yuto Nagatomo : Bisa jadi Contoh untuk Pemain Indonesia

Kekaguman Erick Thohir dengan Yuto Nagatomo : Bisa jadi Contoh untuk Pemain Indonesia

Yuto Nagamoto selaku pemain Timnas Jepang yang dipuji oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir-yutonagamoto55-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan pandangannya tentang sosok pemain Jepang, Yuto Nagatomo, yang dinilainya memiliki sikap profesional dan disiplin tinggi dalam karier sepak bolanya. Erick menyebut bahwa Nagatomo bisa menjadi contoh bagi para pemain Indonesia yang bermimpi bermain di liga-liga luar negeri.

"Belum kontak-kontakan (jelang Jepang ke Jakarta), sudah salaman tapi waktu di Inter. Yuto pemain yang profesional, disiplin, teamwork, padahal badannya kecil, power-nya juga kalah dibanding pemain Italia," kata Erick. 

Meskipun memiliki postur tubuh yang kecil dan kekuatan fisik yang terbatas jika dibandingkan dengan pemain Italia, Yuto Nagatomo berhasil meningkatkan kekuatannya dengan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa.

Menurut Erick, upaya Nagatomo dalam memperbaiki kekuatan fisik merupakan sesuatu yang bisa ditiru oleh pemain Indonesia yang ingin berkarier di luar negeri. Dia menekankan pentingnya persiapan fisik, kebugaran, dan asupan gizi yang harus dijaga oleh para pemain jika mereka ingin bersaing di level internasional

BACA JUGA:FA Lakukan Investigasi Wasit David Coote Terkait Video Ejekan pada Liverpool dan Klopp

“Nah, ini juga yang saya harapkan kepada pemain Indonesia yang ada di liga, persiapan fisiknya, strength, makanan. Ya, memang kalau mau terpilih jadi pemain timnas harus bisa menjaga semuanya," ujar Erick dengan tegas.

Erick menambahkan, ada perbedaan signifikan antara pemain yang terpilih untuk membela timnas dengan mereka yang tidak. Dari sisi apresiasi klub hingga dukungan suporter, pemain yang berkesempatan membela timnas akan mendapatkan penghargaan yang berbeda. 

"Karena begini, percayalah pemain yang di liga terpilih timnas dan yang tidak terpilih membela timnas kelasnya berbeda. Apresiasi klub beda dan apresiasi suporter beda," jelas Erick.

Erick pun menegaskan bahwa PSSI membuka peluang seluas-luasnya bagi setiap pemain untuk bergabung dengan tim nasional, asalkan memenuhi standar tinggi yang kini mulai diterapkan.

Sumber: