Sukses Turunkan Stunting hingga Raih Peringkat 2 Nasional, Kinerja Pemprov Kalbar Dipuji Wapres Gibran
Unggahan akun Instagram Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Kalbar terkait apresiasi Wapres RI atas keberhasilan Pemprov tangani [email protected]
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mendapat pujian atas pencapaian luar biasa dalam menurunkan angka stunting, yang menempatkannya di peringkat kedua nasional. Pujian tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., yang menghadiri Rapat Koordinasi nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (7/11/2024) kemarin.
Rakornas yang mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045" ini dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan ditutup oleh Gibran. Asta Cita adalah delapan misi strategis yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa Rakornas ini adalah kesempatan strategis dan bermanfaat, mengingat acara ini berhasil menghimpun para pengambil keputusan dari seluruh tingkatan, baik pusat maupun daerah, untuk merancang arah bangsa ke depan.
“Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi juga ini sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan di mana berkumpulnya hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” ungkap Presiden Prabowo.
BACA JUGA: Sambut HUT RI Ke-79, Pemprov Kalbar Gelar Karnaval Budaya
Pada kesempatan ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas keberhasilannya dalam menurunkan angka stunting, menempatkan Kalbar di posisi kedua nasional setelah Nusa Tenggara Barat.
Dalam pemaparannya, Wapres Gibran menyampaikan bahwa stunting di Kalbar berhasil ditekan sebesar 7,2 persen, dari 27,8 persen pada 2022 menjadi 20,6 persen pada 2023, menjadikan Kalbar salah satu provinsi dengan percepatan penurunan stunting tertinggi di Indonesia.
Menanggapi apresiasi itu, Pj Gubernur Kalbar Harisson pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar yang telah berupaya menurunkan stunting. Termasuk peran Forkopimda, TP-PKK Kalbar, seluruh organisasi wanita, dan Korpri Provinsi Kalbar.
Dia menyebut semua pihak telah bergerak melaksanakan aksi nyata untuk turun langsung meningkatkan pengetahuan ibu hamil, ibu balita, dan remaja putri tentang gizi. Serta melaksanakan aksi langsung dengan memberikan bantuan bahan makanan bergizi kepada keluarga yang memiliki anak stunting selama tiga bulan berturut-turut.
BACA JUGA: Longsor di Desa Lingkar Indah, Camat Sayan Harap Pemprov Kalbar Segera Ambil Tindakan
“Saya berharap kita terus memaksimalkan upaya percepatan penurunan stunting, target kita untuk 2024 (stunting) itu 14 persen saat ini baru 20,6 persen,” tutur Harisson.
Harisson juga memastikan Pemprov Kalbar akan terus berupaya maksimal melakukan aksi-aksi nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting. Terutama dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar yang mampu berperan pada Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
“Kami akan terus berupaya menekan stunting ini dengan aksi-aksi nyata, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Harisson juga menyampaikan rasa hormatnya atas apresiasi Wakil Presiden RI. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemprov Kalimantan Barat untuk terus berupaya lebih baik lagi dalam implementasi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
"Apresiasi dari Bapak Wakil Presiden merupakan pengakuan atas kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Penghargaan ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya lebih baik lagi. Rakornas ini telah memberikan arahan yang sangat jelas dan komprehensif terkait implementasi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Kami di Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk menjalankan arahan tersebut dengan sebaik-baiknya, terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat," tutupnya.
Sumber: