Berasa Mini Konser! Pendukung Muda-Jakius Semarakkan Debat Pilgub Kalbar dengan Yel-Yel
Pendukung Muda-Jakius saat menyanyikan yel-yel di Hotel Swiss-Belinn Singkawang pada Selasa, 2 Oktober 2024-Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dalam suasana penuh antusiasme dan kegembiraan, pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Muda-Jakius, menggelar yel-yel meriah yang nyaris menyerupai sebuah mini konser akustik. Acara tersebut berlangsung pada Selasa, 5 November 2024, di Hotel Swiss-Belinn Singkawang, bertepatan dengan jeda debat kedua Pilgub Kalbar yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat.
Sejak awal, suasana sudah tampak semarak. Pendukung Muda-Jakius berdatangan dengan atribut kampanye seperti kaus dan jaket khusus Muda-Jakius yang menampilkan wajah kedua calon. Ketika moderator debat mempersilakan hadirin untuk beristirahat, suasana berubah menjadi meriah saat para pendukung Muda-Jakius serempak berdiri dan mulai menyanyikan yel-yel khas mereka.
Yel-yel tersebut dibuka dengan keseruan, suara mereka mengalun penuh semangat, menggema di seluruh ruangan hingga mengundang perhatian semua hadirin. Para pendukung menyanyi dengan harmoni yang rapi, seolah-olah sudah latihan berkali-kali untuk menciptakan kesan layaknya mini konser akustik.
BACA JUGA:Tegang! Muda-Jakius Tanggapi Midji-Didi dan Norsan-Krisantus Terkait Penyediaan Air Bersih di Kalbar
Setiap lirik dalam yel-yel penuh dengan ajakan untuk memilih Muda-Jakius sebagai pemimpin Kalimantan Barat yang baru. Suasana semakin terasa hangat ketika beberapa pendukung dari berbagai usia ikut bergabung, bahkan anak-anak muda ikut menari bersama. Pendukung Muda-Jakius berusaha menyampaikan pesan bahwa mereka solid dan kompak mendukung pasangan ini. Kehangatan dan kegembiraan yang ditunjukkan oleh para pendukung tampak memberikan dorongan moral tersendiri bagi pasangan calon.
Kegiatan spontan ini sontak mencuri perhatian banyak peserta debat lainnya. Yel-yel yang semula hanya untuk menyemangati diri berubah menjadi energi yang menyatukan para pendukung, menciptakan suasana layaknya festival kecil.
Sumber: