Rentcar MaC
Mau iklan?

Usai Viral Video Dugem di Depan Masjid Sengkang Sulawesi Selatan, Komunitas Muda Mudi : Kami Memohon Maaf

Usai Viral Video Dugem di Depan Masjid Sengkang Sulawesi Selatan, Komunitas Muda Mudi :  Kami Memohon Maaf

Permintaan Maaf Komunitas Muda-Mudi Usai Video "Dugem" di Depan Masjid Viral-YouTube -YouTube

PONTIANAKINFO.DISWAY. ID Sebuah video yang menampilkan sekelompok muda-mudi berjoget dengan diiringi musik disko di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Video tersebut menimbulkan kontroversi karena lokasi acara yang berdekatan dengan masjid, yang dianggap tidak pantas oleh banyak pihak. Fenomena ini langsung mendapat perhatian luas, baik di media sosial maupun di masyarakat setempat.

Menurut keterangan dari Karyaman, pengurus Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, kegiatan tersebut sebenarnya adalah bagian dari perayaan malam lampion dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 yang diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat. Acara ini berlangsung pada Kamis, 15 Agustus, di jalan raya depan masjid.

"Jarak antara masjid dan jalan raya memang dekat, sekitar tujuh meter, jadi dari rekaman video tampak seolah-olah acara tersebut berlangsung di halaman masjid," jelas Karyaman pada Jumat, 23 Agustus.

Meskipun niat awal acara tersebut adalah untuk meramaikan peringatan Hari Kemerdekaan, rekaman video yang menunjukkan muda-mudi berjoget dengan musik disko di depan masjid tersebut akhirnya memicu kemarahan dan kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa kegiatan tersebut kurang menghormati kesucian tempat ibadah, dan menuntut agar pihak yang terlibat segera memberikan penjelasan dan permintaan maaf kepada masyarakat.

BACA JUGA:Perihal Muda Mudi Joget di Depan Masjid, MUI Sulsel Berikan Tanggapan!

Menanggapi kontroversi yang berkembang, komunitas yang terlibat dalam acara tersebut segera merespons dengan menyampaikan permintaan maaf. Mereka mengakui kekhilafan mereka dan menyatakan bahwa tidak ada niat untuk menyinggung perasaan umat. "Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pengurus masjid. Kami sama sekali tidak bermaksud untuk tidak menghormati masjid atau menyinggung perasaan umat Islam," demikian disampaikan oleh perwakilan komunitas tersebut.

Lebih lanjut, komunitas tersebut menegaskan bahwa mereka akan lebih berhati-hati di masa depan dalam merencanakan acara publik, terutama yang berdekatan dengan tempat-tempat ibadah. Mereka juga mengajak masyarakat untuk melihat kejadian ini sebagai pelajaran berharga dalam menjaga keharmonisan antara kegiatan sosial dan nilai-nilai religius.

Kasus ini mencerminkan betapa sensitifnya masyarakat terhadap kegiatan yang dianggap kurang menghormati tempat ibadah. Masjid, sebagai tempat suci bagi umat Islam, memang memerlukan penghormatan yang tinggi dari siapa pun, tidak hanya dari umat Islam itu sendiri tetapi juga dari seluruh lapisan masyarakat. Kejadian ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga sikap dan perilaku, terutama dalam konteks yang dapat mempengaruhi perasaan keagamaan.

BACA JUGA:Para Muda Mudi Lakukan Dugem di Depan Masjid Sengkang Sulawesi Selatan, Begini Tanggapan Kapolres Wajo

Dalam penutup pernyataan mereka, komunitas muda-mudi tersebut juga berharap agar masyarakat dapat memaafkan dan melupakan kejadian ini. Mereka berjanji untuk terus berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat di masa mendatang.

Kasus ini kemudian menjadi pelajaran bagi semua pihak akan pentingnya komunikasi yang baik antara komunitas dan masyarakat luas, terutama ketika menyelenggarakan acara yang melibatkan ruang publik di dekat tempat ibadah. Masyarakat diharapkan dapat terus mengedepankan sikap saling menghormati dan pengertian dalam setiap interaksi sosial.

Sumber: berbagai sumber