Jamaah Haji Asal Kubu Raya Ungkap Rasa Kepuasan Terhadap Pelayanan Pemerintah Kalbar

PONTIANAKINFOS.DISWA.ID Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 di Indonesia mendapatkan apresiasi positif dari jemaah. Pemerintah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan, membuat pengalaman haji lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pengalaman jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya dan beberapa daerah lain di Kalimantan Barat yang merasa puas dengan pelayanan yang mereka terima. (11/07/2024)

NM, seorang jemaah haji berusia 48 tahun asal Kabupaten Kubu Raya, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa menjadi bagian dari jemaah haji tahun ini. Ia memberikan apresiasi atas pelayanan luar biasa yang diberikan oleh pemerintah kepada jemaah haji Indonesia.

"Alhamdulillah. Kami merasa bersyukur menjadi jemaah haji tahun ini. Kami memberikan apresiasi atas pelayanan luar biasa yang diberikan pemerintah kepada jemaah haji Indonesia," ujar NM saat menunggu di Aula Keberangkatan menuju Kepulangan.

Senada dengan NM, H. Rusito Wiryosukarto, jemaah haji berusia 76 tahun juga asal Kabupaten Kubu Melawi, mengungkapkan kekagumannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh panitia dan petugas haji. Menurutnya, pelayanan yang mereka terima membuatnya merasa seperti seorang raja.

"Kami merasa seperti raja yang dilayani dengan baik. Kami naik haji reguler, tapi diperlakukan spesial seperti haji khusus," ungkapnya dengan senyuman.

Pengalaman positif ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan haji telah berhasil dirasakan oleh jemaah.

Pada tahun 2024, rombongan haji dari Kalimantan Barat diberangkatkan dalam beberapa kloter. Salah satu kloter tersebut adalah Kloter 17, yang dipimpin oleh PPIHD Kalbar H.M. Yusuf. Kloter 17 ini merupakan penerbangan kedua menuju Pontianak. Pada penerbangan ini, terdapat jemaah haji dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Kabupaten Kubu Raya mengirimkan 42 orang, Kabupaten Melawi 102 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 10 orang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang, dan Panitia Haji Daerah (PHD) masing-masing 1 orang.

Kepulangan jemaah haji ini tidak hanya melibatkan jemaah itu sendiri, tetapi juga panitia dan petugas yang memastikan setiap proses berjalan lancar. Pelayanan yang diberikan oleh panitia dan petugas haji, seperti yang dirasakan oleh H. Rusito Wiryosukarto, merupakan hasil dari persiapan dan koordinasi yang matang. Mereka tidak hanya berfokus pada aspek logistik, tetapi juga pada kenyamanan dan kepuasan jemaah haji.

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji setiap tahunnya. Pada tahun 2024, berbagai inovasi dan perbaikan telah dilakukan untuk memastikan jemaah haji mendapatkan pelayanan terbaik. Mulai dari proses pemberangkatan, pelayanan di tanah suci, hingga kepulangan jemaah, semuanya diperhatikan dengan seksama.

Peningkatan kualitas pelayanan ini tidak terlepas dari evaluasi yang dilakukan setiap tahun. Pemerintah mendengarkan masukan dari jemaah haji tahun-tahun sebelumnya dan berusaha memperbaiki kekurangan yang ada. Hasilnya, seperti yang dirasakan oleh jemaah haji asal Kalimantan Barat, adalah pengalaman haji yang lebih baik dan memuaskan.

Pengalaman positif yang dirasakan oleh jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya dan daerah lainnya di Kalimantan Barat menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji telah berhasil. Apresiasi yang diberikan oleh jemaah haji, seperti NM dan H. Rusito Wiryosukarto, menjadi bukti bahwa pelayanan yang diberikan semakin baik setiap tahunnya. Dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan, diharapkan pengalaman haji bagi jemaah Indonesia akan semakin baik di masa mendatang.

Sumber: