Rentcar MaC
Mau iklan?

Seniman dan Budayawan dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar Bentuk Badan Musyawarah Pemajuan Kebudayaan Kalbar

Seniman dan Budayawan dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar Bentuk Badan Musyawarah Pemajuan Kebudayaan Kalbar

--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Jelajah Warisan Budaya merupakan tajuk kegiatan diskusi budaya yang digelar oleh Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wiayah XII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tanggal 24 sampai 26 Mei 2024 lalu di Ballroom Hotel Orchardz, Jalan Gajahmada, Pontianak.

Kegiatan tersebut mengundang para seniman/budayawan, komunitas/organisasi dari 14 kabupaten/ kota di Kalimantan Barat ini membawa tema besar “Peran Komunitas Budaya dalam Pemajuan Kebudayaan”, sebuah tema yang beberapa waktu belakangan ini semakin santer disuarakan oleh beberapa kalangan masyarakat di seluruh Indonesia, sejak muncul pembahasannya pada sesi debat calon presiden beberapa bulan lalu, ditambah semakin besarnya tingkat partisipasi keikutsertaan masyarakat pada hibah kebudayaan seperti; Dana Indonesiana, IndonesianaTV, atau di tingkatan lokalnya seperti Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan oleh BPK Wilayah XII.

BACA JUGA:Cico Home: Penginapan Berkualitas dengan Harga Budget di Pontianak

Tidak hanya dihadiri oleh seniman/ budayawan Kalbar, dihadirkan juga Alex Sihar (staf ahli Ditjen Kebudayaan RI), Aristofani Fahmi (Direktur Koalisi Seni Jakarta), Didik Yahya Permana (Direktorat PTLK, Ditjen Kebudayaan), Ir. Slamet Riadi, S.H., M.T. (Kepala UPT Museum Prov. Kalbar) dan Luh Gede Suparyani, S. STP. M.A.P. (Kabid Pembinaan Kebudayaan, Dikbud Kalbar). Menariknya, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Hendri Lamiri dan Wansyah Fadli (Personil band Arwana).

Pada saat sesi diskusi, banyak yang memberikan pemaparan kendala umum yang terjadi di komunitas/kelompok/sanggar maupun yang terjadi di daerah, sehingga diskusi dari banyak arah pun terjadi. 

Salah satu peserta dari Singkawang mengatakan “Kita harus menemukan keseimbangan antara menerima kemajuan dan melestarikan identitas kita. Kita butuhkan kesamaan kepentingan, kita butuh fasilitasi melakukan kegiatan. Sudah saatnya kita bersama bersinergi dengan pemangku kebijakan, perlu kedekatan dengan pemangku kepentingan” kata Priska Yeniriatno, selaku penggiat batik cap dan batik tulis asal Singkawang.

BACA JUGA:BINUS @Bandung Dukung Generasi Muda untuk Berkreativitas di Era AI untuk Indonesia Maju

Kegiatan diskusi budaya: Jelajah Wisata budaya ini melahirkan beberapa rekomendasi penting, hasil diskusi dan rembukan kelompok yang diteruskan lagi dengan sidang pleno dari tiga kelompok (komisi), yaitu pembentukan Badan Musyawarah Pemajuan Kebudayaan (BMPK) Kalimantan Barat.

Keputusan tersebut akan dibawa ke masing-masing kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti. Dra. Dewi Murwaningrum, M.Hum., Plt. Kepala BPK XII, Kalimantan Barat, menekankan peran BPK XII sebagai pendamping dan fasilitator dalam pemajuan kebudayaan di Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Emang Boleh Selaknat Ini? Nikki Haley Tulis Pesan Finish Them di Rudal Israel!

"Kami siap mendampingi dan memfasilitasi, dipersilakan bagi setiap rekan-rekan di kabupaten/kota yang hadir disini untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan dalam forum ini," katanya.


--

Untuk Melengkapi rangkaian kegiatan ini, juga dihadirkan jelajah budaya dimana keseluruhan peserta dan undangan menyusuri Sungai Kapuas menggunakan kapal wisata, dimulai dari tepian Seng Hie, menuju muara Jungkat yang diselingi hiburan musik Tanjidor dari grup Sumber Rejeki.

Sumber: disway kalbar