Penghapusan Kelas I, II dan III, Biaya BPJS Kesehatan akan Dinaikkan Bertahap
--
Apakah rumah sakit di Indonesia telah siap menerapkan Sistem Rekam Medis Elektronik (SRE).
Noor Arida Sofiana, Sekretaris Jenderal ARSSI, menyatakan bahwa sebagian besar rumah sakit swasta masih menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan proses KRIS yang berat. Karena tidak semua orang memiliki modal atau dana yang cukup besar.
Katakanlah bahwa ada beberapa rumah sakit yang memiliki kapasitas dan jumlah tempat tidur yang mencukupi. Bagaimanapun, beberapa orang mungkin menemui kesulitan dalam menerapkan KRIS.
Sekarang, dia sedang mengumpulkan informasi mengenai rumah sakit swasta yang telah memenuhi persyaratan untuk menyediakan layanan KRIS, dan mengirimkan laporannya ke Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan di berbagai wilayah.
Beberapa orang yang sedang sakit menunggu di fasilitas medis Umum Yarsi di Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Selasa (14/5).
Hermawan Saputra, seorang ahli kebijakan kesehatan, menyatakan bahwa rumah sakit swasta akan mengalami beban terberat dalam persiapan implementasi Kartu Indonesia Sehat (KRIS).
Karena rumah sakit swasta tidak selalu memiliki sumber pendanaan yang memadai, hal ini berbeda dengan rumah sakit yang dijalankan oleh pemerintah secara langsung. Oleh karena itu, mereka membutuhkan investasi yang signifikan untuk menyesuaikan standar dari berbagai aspek.
Sumber: disway kalbar