Keluarga Korban Keluhkan Bus Sudah Tua, Kemenhub RI Nyatakan Armada Tidak Berizin
--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Keluarga dari siswa yang mengalami kecelakaan di SMK Lingga Kencana mengatakan bahwa bus yang mengalami kecelakaan itu merupakan bus yang sudah tua dan kurang terawat.
Kecelakaan terjadi pada hari Sabtu tanggal 11 Mei, sekitar jam 6. 45 malam waktu Indonesia Barat. Insiden terjadi di daerah Ciater, Subang, ketika sekelompok siswa dan pengajar dari SMK Lingga Kencana berencana untuk pulang ke Depok setelah acara perpisahan. Secara keseluruhan, terdapat tiga bus yang mengangkut murid dan pengajar.
Menurut Kementerian Perhubungan, izin uji kelayakan bus tersebut sudah tidak berlaku sejak akhir tahun 2023. Bus yang terlibat dalam insiden itu juga tidak memiliki izin untuk melakukan pelayanan angkutan. Bus yang membawa siswa-siswa dari SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat.
Keluarga korban, Robiatul Adawiyah, menyatakan bahwa bus yang dikendarai oleh keponakannya kurang terawat dan hal ini menyebabkan 11 orang kehilangan nyawa.
BACA JUGA:Aktor Utama Series Preman Pensiun Terjerat Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Digrebek di Apartemennya
Ia berpendapat bahwa acara perpisahan siswa tidak bertanggung jawab atas korban yang meninggal dunia. Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan kendaraan sebelum digunakan. Proses pemindahan korban kecelakaan bus di Palasari Subang. Keluarga yang menjadi korban kecelakaan rombongan SMK Depok menyatakan keluhan atas keadaan bus yang sudah tua dan tidak terawat.
Sumber: disway kalbar