Invasi Israel Terus Berlanjut, Kini IDF Mengincar Ratusan Pasokan Cadangan Air
--
Beberapa tempat mungkin juga tidak berfungsi sepenuhnya karena kekurangan pasokan bahan bakar.
Dengan mayoritas penduduk Gaza terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka dan tinggal di tenda-tenda, penumpukan sampah di jalanan menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan. Muhammad Atallah, seorang tenaga kerja di Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan bahwa mesin pompa limbah tidak berfungsi dan air telah menutupi jalan-jalan.
Konflik telah membuat pekerjaan perbaikan fasilitas air bagi pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan air di Gaza menjadi sangat sulit, tetapi serangan terhadap gudang pemeliharaan yang vital telah membuat tugas perbaikan fasilitas air tersebut semakin sulit.
Pada tanggal 21 Januari, sebuah bangunan di wilayah al-Mawasi mengalami kerusakan yang parah akibat serangan rudal yang terjadi. Empat orang telah meninggal dan 20 lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan dari CMWU.
Direktur Jenderal CMWU, Monther Shablaq, menyampaikan kepada BBC bahwa gudang tersebut, yang berperan sebagai penyimpanan bagi CMWU dan UNICEF, memiliki lebih dari 2. 000 barang yang digunakan untuk perawatan, dan menjadi pusat dari layanan air dan sanitasi di Gaza.
Kerusakan tersebut menghambat CMWU dalam melakukan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas penting seperti jaringan pipa air karena keterbatasan sumber daya.
Kerusakan yang terjadi di gudang utama di Gaza. Menurut IDF, target utama mereka bukanlah gudang di Khan Younis, tetapi mereka melakukan serangan terhadap kelompok milisi Hamas yang beroperasi di sekitarnya. Mereka juga menyatakan bahwa ada kemungkinan beberapa bagian gudang mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Sumber: disway kalbar