Duel 2 Fans Fanatik, Mewujudkan Mimpi di Final Liga Champions!
--
PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - Borussia Dortmund dipastikan akan berhadapan dengan Real Madrid di final Liga Champions, Juni mendatang. Real Madrid dinyatakan lolos setelah mengalahkan Bayern Muenchen dengan agregat 4-3, sementara Dortmun mengalahkan Paris Saint Germain dengan agregat 2-0.
Namun dibalik kemenangan kedua tim tersebut, terdapat dua orang yang sangat berkontribusi dalam pertandingan semifinal Liga Champions, di Dortmund terdapat pelatih mereka yaitu Edin Terzic, sedangkan di Real Madrid yaitu pahlawan mereka yang mencetak brace ke gawang raksasa Jerman yaitu Joselu.
BACA JUGA:Gagal Ikut Olimpiade, Semua Target Timnas Indonesia Sudah Tercapai!
Edin Terzic, Dari Tribun Fan Dortmund Sampai Final Wembley
Di balik kesuksesan Dortmund menuju final, nama pelatih keturunan Jerman dan Krosia, Edin Terzic tak boleh dikesampingkan. Pelatih muda yang berusia 41 tahun menjadi salah satu bintang muda yang muncul ke dunia kepelatihan. Tentu saja, nama Terzic masih kalah bersinar dengan Xabi Alonso yang mampu membawa Leverkusen menuju juara Bundesliga Jerman, dan juga berpeluang meraih trebel pada musim ini.
Meskipun begitu, Terzic mampu bersaing ketat di Liga Champions Eropa. Di Bundesliga, Dortmund berada di peringkat kelima klasemen Jerman. Dengan ini, performa di level Bundesliga seperti berjalan terbalik dengan langkahnya di Liga Champions.
Pada tahun 2011 saat Dortmund berhasil menjadi juara Bundesliga, Terzic menjadi salah satu suporter yang berada di tribun penonton.
Siapa sangka 13 tahun kemudian Terzic membawa Dortmund ke Wembley untuk bermain di final Liga Champions Eropa 2023/24.
Berkat Terzic, Dortmund mampu tampil meyakinkan di Liga Champions. Bisa dibilang, Dortmund adalah tim kuda hitam ang mengganggu tim-tim papan atas di Liga Champions pada musim ini.
Joselu, Dulu Hanya Dukung Real Madrid di Tribun Penonton, Sekarang Jadi Penyelamat Real Madrid Menuju Final Liga Champions
Joselu sempat jadi pemain Real Madrid lalu menembus tim utama pada musim 2011/2012. Setelah momen itu Joselu tidak bisa mendapatkan tempat di tim utama Real Madrid. Ia pun bertualang ke berbagai klub.
Sumber: disway kalbar