Backlink
Rentcar MaC

Marselino di Hujat, Nathan Noel di Puji, Kambing Hitam Antara Pemain Lokal dengan Pemain Naturalisasi

Marselino di Hujat, Nathan Noel di Puji, Kambing Hitam Antara Pemain Lokal dengan Pemain Naturalisasi

--

Hal tersebut bisa berakibat fatal bagi Timnas Indonesia, yang dimana adanya perbedaan perlakuan antara pemain lokal dengan pemain naturalisasi.

BACA JUGA:Produsen AstraZeneca Mengakui Adanya Efek Samping TTS/VIT Tersembunyi, Kemenkes Klaim Tak Ada Laporan Keluhan

 

Fakhri Husaini "Tidak Perlu Berlebihan Memberikan Pujian Kepada Para Pemain Naturalisasi,"

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini sebelumnya juga pernah memberikan pernyataan soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Pelatih 58 tahun itu menilai pecinta sepakbola Tanah Air terlalu berlebihan dalam memberikan pujian untuk para pemain naturalisasi.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram PSSI Pers, (19/12/2023), Fakhri Husaini berharap para suporter Timnas Indonesia tidak memberikan pujian yang berlebihan para pemain naturalisasi. Menurutnya, hal tersebut bisa saja menyakiti para pemain lokal yang juga berada dalam Skuad Garuda.

"Pesan saya, tidak perlu berlebihan memberikan pujian kepada para pemain naturalisasi. Karena tanpa disadari, pujian-pujian itu bisa menyakiti pemain-pemain lokal," ujar Fakrhi dilansir dari video unggahan akun PSSI Pers.

"Ini sepakbola, saya tidak tahu siapa yang mulai perpecahan ini. Tapi saya rasa pujian yang berlebihan seolah-olah mengatakan keberhasilan Timnas Indonesia saat ini hanya karena mereka (pemain naturalisasi)," lanjutnya.

BACA JUGA:Indonesia Terpaksa Harus Menang di Laga Play-Off Usai di Kalahkan Iraq 2-1

 

Indra Sjafri "Kalau Sudah Punya Paspor Indonesia, Jangan Lagi Bicara Keturunan,"

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri sebelumnya juga meminta pengelompokan pemain lokal dan pemain keturunan dalam skuad Timnas Indonesia dihentikan. Ia menilai ketika seorang pemain telah memiliki paspor Indonesia sudah sepenuhnya menjadi warga negara Indonesia (WNI).

"Kalau dia sudah punya paspor Indonesia, kita  jangan lagi bicara keturunan. Dia adalah anak bangsa Indonesia. Jadi, tidak ada lagi dia keturunan dari sini, keturunan dari sini," ujar Indra di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Sumber: disway kalbar