Backlink
Rentcar MaC

Refleksi Hari Buruh 2024, Bahas Masalah Hangat seputar Diskriminasi Gender namun Massa Tidak Terkontrol Ricuh

Refleksi Hari Buruh 2024, Bahas Masalah Hangat seputar Diskriminasi Gender namun Massa Tidak Terkontrol Ricuh

--

Ribuan personel dari TNI dan Polri bekerja sama untuk mengamankan Hari Buruh (May Day) di area Monas dan GBK pada hari ini, Rabu (1/5/2024).

 

Hari Buruh menekankan kurangnya alokasi dana untuk program-program yang bertujuan menciptakan kesetaraan gender.

 

Pada tahun 2025, sekitar 75% negara diprediksi akan mengurangi pengeluaran mereka akibat konflik dan kenaikan harga. Hal ini diperkirakan akan memberikan dampak yang buruk terutama bagi para perempuan dan layanan yang sangat penting bagi mereka untuk mencapai kesetaraan gender pada tahun 2030.

 

Hanya sebagian kecil, atau 5%, dari dana bantuan pemerintah berpusat pada usaha mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, dan jumlah yang dialokasikan secara langsung untuk upaya pencegahan bahkan lebih rendah, yaitu kurang dari 0,2%.

 

Pada hari ini, 3. 454 anggota bersama TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan tugas pengamanan dan pelayanan terkait dengan demonstrasi buruh yang berlangsung di Patung Kuda dan Stadion Madya GBK. Susatyo menyatakan bahwa sudah dijelaskan untuk tidak membawa senjata api saat memberikan pelayanan kepada buruh.

 

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menyatakan bahwa terdapat 3. 454 personel yang terdiri dari gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia juga memeriksa bahwa semua personel Polri yang bertugas dalam pengamanan tidak membawa senjata

 

Mahasiswa mengadakan protes untuk memperingati Hari Buruh atau May Day dan tindakan tersebut berakhir dengan kekacauan.

 

Keributan mulai terjadi ketika polisi mencoba untuk menghentikan demonstrasi mahasiswa yang terus berlanjut sampai larut malam.

Sumber: disway kalbar