Seniman Masuk Sekolah 2025, Pemkot Pontianak Dorong Kreativitas dan Karakter Pelajar

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) V di Museum Kalbar-Prokopim Pontianak-dokumen istimewa
Selain GSMS, kegiatan ini juga dirangkai dengan PKD yang diikuti sekitar 260 pelajar SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dalam kegiatan ini, para siswa menampilkan berbagai karya seni, termasuk lomba solo vokal dan pameran hasil karya seni budaya.
“Pekan Kebudayaan Daerah menjadi wadah bagi pelajar untuk menunjukkan hasil kreativitas dan proses belajar mereka bersama para seniman. Kita berharap kegiatan ini menjadi ajang pembinaan generasi muda yang mencintai seni dan budaya daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah dan seniman menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang berbudaya.
BACA JUGA:Wali Kota Pontianak Targetkan Pelebaran Jalan Komyos Sudarso Selesai Tahun 2026
“Kami ingin sinergi antara seniman dan sekolah terus terjalin, karena seni bukan hanya ekspresi, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan kecerdasan emosional siswa,” tutur Sri Sujiarti.
Program GSMS 2025 melibatkan sebanyak 88 siswa dari lima sekolah di Kota Pontianak. Masing-masing sekolah berkolaborasi dengan para seniman lokal untuk mempelajari berbagai cabang seni, di antaranya seni film, tari, musik tradisional dan seni lukis.
Kelima sekolah tersebut meliputi SMP Negeri 1 Pontianak dengan materi seni film, SMP Negeri 3 Pontianak dengan seni tari, SMP Swasta Santo Fransiskus Asisi dengan musik tradisional, SD Negeri 3 Pontianak Selatan dengan seni lukis, serta SD Muhammadiyah II Pontianak dengan seni tari.
Sumber: