Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Content Burnout: Saat Kreativitas Mulai Kehabisan "Energi"

Content Burnout: Saat Kreativitas Mulai Kehabisan

--

4. Ada dorongan untuk berhenti sementara, atau bahkan menjauh dari media sosial

Jadi, kalau kamu mulai merasakan hal-hal di atas, itu tanda kalau tubuh dan pikiranmu butuh istirahat.

Faktor Penyebab Content Burnout

Setiap orang punya penyebab berbeda, tapi ada pola umum yang sering muncul:

Target terlalu tinggi: Misalnya memaksakan diri posting setiap hari di semua platform

Perfeksionis: Tidak berhenti mengulang revisi karena merasa kontennya belum sempurna

Kurang variasi: Membuat konten dengan format sama terus menerus membuat ide terasa jadi stagnan

Masalahnya, burnout tidak hanya menyerang sisi psikologis.

Kualitas konten juga seringkali akan ikut menurun.

Saat kamu membuat postingan dengan terburu-buru atau tanpa energi, brand bisa jadi akan kehilangan konsistensi.

Algoritma Instagram atau TikTok bisa menangkap sinyal negatif ini, dan akhirnya jangkauan postinganmu jadi makin terbatas.

Selain itu, sebuah laporan dari Sprout Social menunjukkan bahwa 59% konsumen akan berhenti mengikuti brand kalau kontennya repetitif dan terasa tidak autentik.

Artinya, burnout bukan hanya soal dampak untuk kelelahan pribadi, tapi juga bisa langsung merugikan bisnismu.

Cara Mengatasi Content Burnout

Isu ini bisa kamu hindari dengan membangun sistem kerja yang lebih sehat.

Berikut beberapa langkah praktisnya:

Gunakan kalender konten

Sumber: content burnout: saat kreativitas mulai kehabisan "energi"