BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 30 Agustus–1 September 2025
Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis peringatan dini cuaca untuk tiga hari ke depan, mulai Sabtu, 30 Agustus hingga Senin, 1 September 2025. Sejumlah wilayah di Kalbar diperkirakan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Berdasarkan data BMKG, pada Sabtu, 30 Agustus 2025, hujan dengan kategori waspada berpotensi terjadi di enam kabupaten, yaitu Kapuas Hulu, Ketapang, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.
Kemudian, pada Minggu, 31 Agustus 2025, potensi hujan dengan intensitas yang sama diprediksi terjadi di Kabupaten Melawi.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 30 Agustus–1 September 2025
Sementara pada Senin, 1 September 2025, hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan melanda tiga kabupaten, yakni Bengkayang, Landak, dan Sanggau.
BMKG menegaskan bahwa kategori waspada berarti hujan berpotensi turun dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir maupun angin kencang. Meski demikian, dari hasil pemantauan, BMKG tidak menemukan adanya potensi angin kencang di seluruh wilayah Kalbar dalam tiga hari ke depan.
Admin BMKG Kalimantan Barat melalui unggahan Insta Story juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 30 Agustus–5 September 2025
“Beberapa wilayah berpotensi hujan intensitas sedang-lebat,” tulis Admin BMKG Kalbar dalam keterangannya.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan banjir dan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas sehari-hari seperti perjalanan darat, laut, maupun udara juga perlu memperhatikan prakiraan cuaca terbaru agar tetap aman.
Peringatan dini ini merupakan bagian dari upaya BMKG dalam memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat, sehingga risiko akibat dampak cuaca ekstrem dapat diminimalisasi.
Sumber:
- Share:
