Backlink
Rentcar MaC

Bupati Kubu Raya Klarifikasi Video Viral Helikopter dan Janji BPBD Bantu Warga Terdampak

Bupati Kubu Raya Klarifikasi Video Viral Helikopter dan Janji BPBD Bantu Warga Terdampak

Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat diwawancara awak media-Pontianak Disway-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA – Beredarnya video viral yang memperlihatkan sebuah helikopter pemadam kebakaran mengambil air di sungai hingga menyebabkan atap rumah warga terangkat angin, langsung mendapat tanggapan dari Bupati Kubu Raya, Sujiwo. Ia menyampaikan klarifikasi resmi untuk meluruskan persepsi publik terkait kejadian tersebut.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat baling-baling helikopter yang tengah mengambil air dari sungai menyebabkan terpaan angin cukup kuat ke permukiman warga sekitar. Akibatnya, atap rumah warga yang terbuat dari daun dan bahan ringan terangkat dan rusak. Menanggapi hal tersebut, Bupati Sujiwo menegaskan bahwa kejadian itu memang tak dapat dihindari karena lokasi yang cukup dekat dan kondisi rumah yang rentan.

"Saya sudah dapat laporan dari Pak Damar, sebenarnya rumah itu kena terpaan kencangnya angin dari baling-baling helikopter sehingga rumahnya memang kondisinya dari kayu, atap daun, sehingga hal yang wajarlah ketika ada terpaan angin, tekanan angin dari baling-baling helikopter," ungkap Sujiwo pada Kamis, 31 Juli 2025.

BACA JUGA:Wakil Bupati Kubu Raya Apresiasi Forum KUPONWAH Sebagai Wujud Sinergi Nyata

Ia menjelaskan bahwa helikopter tersebut bukan sedang melakukan manuver biasa, melainkan menjalankan misi penting untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sedang terjadi di wilayah tersebut. Lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau oleh kendaraan darat sehingga pengeboman air melalui udara menjadi satu-satunya cara efektif.

"Tapi saya ingin sampaikan bahwasannya helikopter itu sedang melakukan misi yang sangat mulia, yaitu melakukan pengeboman air untuk memadamkan api, karena api yang membara disitu tidak bisa ditempuh jalur roda empat ataupun roda dua, sehingga hanya dengan cara pengeboman air, itu satu-satunya upaya dilakukan," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa operasi pemadaman tersebut dikoordinasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat sebagai bentuk respons cepat atas ancaman kebakaran yang meluas.

BACA JUGA:Gelar Apel Siaga Karhutla, Pemkab Kubu Raya Naikkan Status jadi Tanggap Darurat

"Maka melalui BPBD Provinsi Kalimantan Barat, kegiatan itu kita lakukan," lanjutnya.

Bupati Sujiwo juga meminta masyarakat untuk memahami konteks dari kejadian tersebut. Ia menekankan bahwa operasi ini adalah kegiatan sosial yang ditujukan untuk kepentingan bersama, khususnya dalam menanggulangi dampak karhutla.

"Sekali lagi masyarakat juga harus bisa memahami, ini kegiatan sosial, kegiatan yang sangat mulia," ucapnya.

BACA JUGA:Kolaborasi Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah Kendalikan Inflasi lewat TPID KUPONWAH

Meski demikian, ia memastikan bahwa BPBD Provinsi Kalimantan Barat akan bertanggung jawab dan memberikan perhatian kepada warga yang terdampak akibat kuatnya tekanan udara dari helikopter tersebut.

"Tapi kendati demikian, dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat juga akan bertanggung jawab untuk memberikan perhatian kepada warga yang terdampak akibat kuatnya tekanan udara atau angin dari baling-baling helikopter itu," kata Sujiwo.

Sumber: