Pengeluaran Dadakan Ketika Renovasi Rumah

--
Renovasi rumah bisa jadi momen menyenangkan sekaligus menegangkan. Di balik rencana membuat rumah lebih nyaman dan estetis, terselip risiko munculnya pengeluaran mendadak yang bisa membuat anggaran jebol.
Meskipun sudah membuat estimasi, realitanya di lapangan sering kali tidak sesuai rencana. Terlebih di 2025, ketika harga material fluktuatif dan kebutuhan renovasi semakin mengikuti tren desain yang cepat berubah.
Apalagi, tren saat ini menunjukkan pergeseran preferensi ke desain minimalis fungsional yang tampak sederhana, tapi bisa mahal jika tidak direncanakan matang. Ditambah dengan lonjakan harga material pasca-pandemi dan krisis global, perencanaan dana renovasi wajib lebih realistis dan fleksibel.
Strategi Renovasi Rumah agar Anti Panik Saat Biaya Membengkak
1. Buat rencana renovasi yang spesifik dan terdokumentasi digital
Gunakan aplikasi pencatat proyek renovasi atau spreadsheet digital untuk membuat daftar pekerjaan selengkap mungkin: dari pembongkaran, perbaikan struktur, pengecatan, hingga penambahan smart home system. Gunakan juga moodboard visual (seperti di Pinterest atau Canva) untuk menyamakan persepsi desain.
2. Riset harga secara online dan offline
Manfaatkan marketplace bahan bangunan dan forum renovasi rumah (misalnya di media sosial atau platform properti) untuk mendapat gambaran harga terbaru. Bandingkan harga di toko online dengan toko fisik lokal, karena kadang selisihnya cukup signifikan.
3. Hitung biaya tambahan yang sering terlupakan
Selain biaya pokok, kalkulasikan juga biaya izin bangunan, ongkos kirim material, biaya keamanan lingkungan (jika renovasi besar), dan juga asuransi renovasi (jika tersedia). Banyak yang luput menghitung ini di awal, padahal sangat krusial.
4. Siapkan dana cadangan 15–25% dari total anggaran
Di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi harga bahan bangunan, dana darurat renovasi tidak bisa ditawar. Semakin besar skala renovasi, semakin besar dana cadangan yang perlu disiapkan.
5. Konsultasi dengan ahli, minimal konsultasi online
Kalau menyewa arsitek full-time terasa berat, coba gunakan jasa konsultasi desain online atau paket desain 2D/3D yang banyak ditawarkan freelancer. Harganya jauh lebih terjangkau, dan tetap membantu menghindari kesalahan desain yang bisa bikin renovasi jadi dua kali kerja.
6. Gunakan kontrak dan pantau proyek via aplikasi
Buat kontrak kerja dengan tukang secara tertulis. Sertakan juga tenggat waktu, biaya denda keterlambatan, serta jaminan kualitas pekerjaan. Sekarang sudah ada aplikasi seperti WhatsApp group + Trello/Notion yang bisa digunakan bareng tim tukang untuk memantau progres harian secara rapi.
Pengeluaran Tak Terduga yang Sering Terjadi
Walau sudah direncanakan sebaik mungkin, berikut ini adalah beberapa biaya dadakan yang umum terjadi:
1. Kerusakan tersembunyi
Saat membongkar lantai atau dinding, sering muncul masalah tersembunyi seperti instalasi listrik usang, kebocoran pipa, atau rayap. Ini memerlukan tindakan cepat dan dana tambahan.
2. Perubahan desain mendadak
Inspirasi baru dari media sosial atau saran keluarga bisa memicu perubahan desain di tengah jalan. Jika tidak dikendalikan, perubahan kecil bisa berdampak besar pada anggaran.
Sumber: pt bank neo commerce tbk