Bupati Kubu Raya Resmikan Rupang Dewi Kwan Im di Sungai Kakap

Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat Resmikan Rupang Dewi Kwan Im di Sungai Kakap-prokopim_kuburaya-Facebook
PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Bupati KUBU RAYA Sujiwo meresmikan rupang atau patung Dewi Kwan Im setinggi sekitar 8 meter dengan bobot 16 ton di Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten KUBU RAYA, pada Minggu, 14 Juli 2025. Rupang tersebut menjadi yang pertama di Kalimantan Barat dan terbesar se-Kalimantan. Keberadaan rupang Dewi Kwan Im menjadi penyemangat umat Konghucu dan Budha yang ada di Kalimantan Barat khususnya KUBU RAYA.
“Saya meresmikan rupang Dewi Kwan Im dan tentunya ini akan menambah semangat untuk warga Tionghoa khususnya yang beragama Konghucu, bertambah spiritnya untuk melakukan ibadah,” ungkap Sujiwo usai melakukan peresmian.
Sujiwo mengatakan pemerintah kabupaten melalui dinas terkait akan ikut memelihara sarana ibadah tersebut karena keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.
BACA JUGA:Pemkab Kubu Raya Genjot Produksi Jagung, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
“Rumah ibadah apapun baik itu masjid, gereja, kelenteng, pura, maupun wihara, tidak ada yang boleh mengganggu berjalannya umat untuk melakukan peribadatan termasuk umat atau warga Tionghoa ini,” katanya.
Sujiwo menegaskan, pemerintah berkewajiban melindungi aktivitas peribadahan dari agama-agama yang ada. Tidak boleh ada gangguan dan jika ada yang menggganggu, berarti telah melakukan perilaku yang bertentangan dengan undang-undang.
“Ketika bertentangan dengan undang-undang, maka akan berhadapan dengan hukum. Negara kita negara hukum. Alhamdulillah di Kubu Raya sudah terbangun harmonisasi yang luar biasa, baik itu antarumat beragama maupun antaretnis yang ada di Kubu Raya,“ jelasnya.
BACA JUGA:Tuntaskan Jalan Poros, Wakil Bupati Kubu Raya Tegaskan Pentingnya Sinergi Eksekutif dan Legislatif
Menjaga suasana kondusif itu, Sujiwo mengajak seluruh masyarakat Kubu Raya untuk terus bergandengan tangan dan menghormati perbedaan yang ada.
“Dan ini juga akan kami masukkan dalam salah satu tujuan destinasi wisata, baik itu lokal maupun nasional. Maka kami dari pemerintah daerah berkomitmen untuk memelihara, mempercantik, dan memperindah. Saya akan kirim tanaman-tanaman lengkap dengan tempatnya. Tolong nanti dari yayasan untuk melakukan penyiraman setiap tiga hari sekali supaya tanaman itu tumbuh subur,” katanya.
Tak hanya itu, Sujiwo juga akan membantu pendanaan melalui anggaran daerah.
“Dengan adanya rupang Dewi Kwan Kim ini, selamat kepada warga Tionghoa khususnya yang beragama Khonghucu kemudian agama Buddha yang masuk dalam Tridarma ini,” tutupnya.
Sumber: