Jenazah Nahkoda Remaja Di Sungai Barito Ditemukan, Korban Jatuh Saat Asik Menelepon

Menurut Al Amrad, rencana pencarian hari kedua tim SAR terdiri dari dua tim.Satu kelompok mencari 500 meter di bawah sungai dengan perahu karet, dan kelompok lainnya mencari 500 meter di atas sungai.

 

Pada koordinat 03°01'2. 25"S - 114°45'9.63"E, kurang lebih 700 meter dari tenggelamnya tim SAR gabungan menemukan korban tewas tersebut. Selanjutnya korban di evakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan ambulans.

 

Saat itu Al Amrad mengimbau masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Barito untuk mempersiapkan alat pelindung diri seperti jaket pelampung atau life jacket untuk meningkatkan keselamatan saat melakukan aktivitas air.

 

Kepala Satpolair Barito Kuala, AKP Supriyanto, saat dikonfirmas, mengatakan, "Setelah dilakukan otopsi menyusul meninggalnya dokter tersebut, secara paksa tidak ditemukan hal mencurigakan dan jenazah langsung dibawa ke asal kotanya di Makassar."

 

Seperti disebutkan sebelumnya, korban dikabarkan tenggelam saat menonton pertandingan sepak bola di dekat perahu. Sekitar pukul 24.00 waktu setempat, korban mendapat telepon dan berjalan menuju perahu yang berjarak kurang lebih 25 meter dari mereka.

 

Setelah mengangkat telepon, korban tidak muncul di pos tambatan hingga acara nonton bareng bubar. Para saksi yang ingin menuju tugboat hanya melihat sandal dan handphone korban tertinggal di lokasi korban terlihat mengangkat telepon.

 

AKP Supriyanto menutup perkataannya sebagai berikut: “Mereka mengatakan, korban terjatuh dan tenggelam, karena mendengar fakta dari temannya bahwa dia ternyata tidak terlalu mahir berenang.”

 

Sumber: disway kalbar