Backlink
Rentcar MaC

Investasi Jangka Panjang Karena FOMO, Bolehkah?

Investasi Jangka Panjang Karena FOMO, Bolehkah?

--

B. Berapa lama target waktunya?

C. Produk apa yang cocok untuk time frame sesuai tujuan tersebut?

Untuk tujuan yang lebih besar, ada beberapa instrumen investasi yang bisa jadi pilihan, di antaranya:

1. Emas

Salah satu kelebihan investasi emas adalah cenderung tahan inflasi. Harganya terbilang stabil. Di samping itu, likuiditas yang tinggi membuat emas dapat dijual dengan cepat. Itulah mengapa risiko yang dimiliki investasi jenis ini terbilang kecil.

Emas dijadikan sebagai simpanan jangka panjang karena menghasilkan keuntungan ketika telah disimpan dalam waktu yang lama.

2. Saham

Investasi saham diminati karena terkesan eksklusif dan menawarkan imbal baliknya yang tinggi. Namun, risikonya juga lumayan tinggi. Harga saham selalu berubah-ubah. Investor perlu menyiapkan diri jika tiba-tiba nilai saham jatuh dan merugi.

3. Reksa dana saham

Reksa dana saham berarti investasi yang 80% dananya dialokasikan dalam instrumen saham. Imbal baliknya dipengaruhi oleh fluktuasi nilai saham.

Namun, reksa dana saham imbal baliknya tidak setinggi investasi saham. Begitu juga dengan risikonya.

4. Deposito

Deposito dikenal karena kestabilannya. Risiko dan imbal baliknya terbilang stabil. Namun, imbal baliknya lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Asalkan kamu tidak menarik dana sebelum jatuh tempo yang akan mengurangi bunga dan terkena penalti.

Salah satu deposito yang bisa kamu pilih untuk investasi jangka panjang adalah Deposito WOW di neobank dari Bank Neo Commerce. Selain mendapat imbal balik dari bunga yang kompetitif, tersedia berbagai pilihan jangka waktu. Kamu bisa memilih deposito WOW mulai dari 1 hingga 12 bulan yang bisa kamu perpanjang.

Melihat kesadaran anak muda untuk berivestasi jangka panjang, pastikan keputusan kamu bukan karena FOMO, hype, atau ikut-ikutan, melainkan berdasarkan ilmu, tujuan, dan kesadaran akan risiko.

Sumber: