Wakil Wali Kota Pontianak Tegaskan Komitmen Perkuat Imunisasi Anak

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan memberikan imunisasi kepada balita secara simbolis pada Pencanangan Penguatan Program Imunisasi Berdampak Strategis di Kalbar-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam mendukung penuh Program Imunisasi Berdampak Strategis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar). Bahasan menyampaikan bahwa imunisasi merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Imunisasi bukan sekadar suntikan, tapi perlindungan masa depan. Anak-anak yang sehat adalah aset bangsa. Maka dari itu, kami di Kota Pontianak berkomitmen memperkuat pelayanan imunisasi di semua tingkatan,” ujarnya usai menghadiri Pencanangan Penguatan Program Imunisasi Berdampak Strategis di Kalbar, yang digelar di Ballroom Hotel Dangau Kubu Raya, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program imunisasi, termasuk peran orang tua, kader posyandu hingga tokoh masyarakat dalam membangun kesadaran tentang pentingnya vaksinasi.
BACA JUGA:Diskominfo Pontianak Ajak Warga Olah Sampah Organik di Rumah
Lebih lanjut, Bahasan menekankan bahwa penguatan posyandu menjadi prioritas. Ia mengajak seluruh pihak, terutama Tim Penggerak PKK di tingkat kota hingga kelurahan, untuk menghidupkan kembali kegiatan posyandu yang sempat vakum kala pandemi.
“Posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar bagi ibu dan anak. Kalau posyandu aktif, maka kita bisa deteksi dini masalah kesehatan seperti stunting atau keterlambatan tumbuh kembang,” ucapnya.
Terkait penanganan stunting, Bahasan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak telah menjalankan berbagai program intervensi gizi dan pemeriksaan kehamilan yang terintegrasi. Namun ia mengakui, masih perlu upaya bersama agar prevalensi stunting bisa ditekan signifikan.
“Kita tidak bisa kerja sendiri. Ini butuh sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen. Kalau kita mau menyongsong Generasi Emas 2045, pondasinya harus dibangun dari sekarang,” tegasnya.
Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah Kalbar. Berdasarkan data, pada tahun 2023 cakupan imunisasi dasar lengkap untuk anak usia satu tahun mencapai 74,9 persen, namun angka ini merosot tajam menjadi 42,7 persen pada tahun 2024 (data hingga November).
“Ini penurunan yang sangat jauh. Untuk itu, saya mengajak seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan agar bersama-sama meningkatkan kembali cakupan imunisasi,” imbaunya.
BACA JUGA:Disdukcapil Pontianak Pastikan Proses Cepat dan Tanpa Biaya
Ia menekankan pentingnya peran imunisasi dalam mencegah berbagai penyakit seperti polio, campak, hingga TBC. Ia juga menyayangkan masih beredarnya informasi keliru di masyarakat terkait vaksinasi yang menyebabkan kekhawatiran tidak berdasar.
Sumber: