Backlink
Rentcar MaC

PAFI Bengkulu dan PAFI Sabang–Merauke: Pilar Kefarmasian di Ujung Barat dan Timur Negeri

PAFI Bengkulu dan PAFI Sabang–Merauke: Pilar Kefarmasian di Ujung Barat dan Timur Negeri

pafi--

PONTIANAKINFO.COM -Dari ujung barat sampai timur Indonesia, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) terus menebar manfaat di tengah masyarakat. Kali ini, dua cabang yang menjadi sorotan adalah PAFI Provinsi Bengkulu dan PAFI Sabang–Merauke, yang keduanya menunjukkan keteguhan dalam memperkuat organisasi serta memperluas akses layanan kefarmasian lintas wilayah.

 

PAFI Provinsi Bengkulu: Fokus pada Pelatihan dan Wilayah Rawan

 

Di pesisir barat Pulau Sumatra, PAFI Provinsi Bengkulu hadir sebagai penggerak utama peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian di daerah. Meskipun belum ada akses langsung ke portal organisasi, secara umum peran strategisnya tercermin dari:

 

  1.  Pembentukan struktur organisasi aktif yang memfasilitasi koordinasi antara apotek, rumah sakit, dan fasilitas publik.
  2.  Agenda pelatihan berkelanjutan, sosialiasi regulasi setempat, hingga pendampingan penerapan STR-TTK secara lokal.
  3.  Upaya menjangkau daerah terpencil melalui program mobile training, edukasi masyarakat tentang rasionalisasi obat, serta kolaborasi dengan Dinas Kesehatan guna menjembatani akses obat berkualitas.

Pasca pandemi, kemajuan nyata terlihat dari PAFI Bengkulu yang semakin adaptif dalam memanfaatkan platform digital untuk mengorganisir pelatihan dan monitoring keanggotaan. Kolaborasi dengan universitas farmasi lokal juga semakin intens guna memperkuat basis ilmu dan penelitian aplikatif.

 

PAFI Sabang–Merauke: Simbol Layanan Kefarmasian Nasional

 

PAFI Sabang–Merauke bukan satu cabang administratif, melainkan simbol compromet PAFI sebagai organisasi profesional yang bertekad melayani seluruh Indonesia — dari Sabang hingga Merauke. Sebagai jembatan visi nasional, PAFI terus mendorong:

  1.  Integrasi antara cabang-cabang lokal agar standarisasi layanan kefarmasian dan regulasi dapat terpenuhi secara merata.
  2.  Program sosialisasi regulasi nasional seperti PMK No. 14 Tahun 2021 dan STR-TTK ke seluruh pelosok negeri.
  3.  Mobilisasi anggota untuk support event nasional seperti kampanye penggunaan obat rasional, uji kompetensi teknis, serta pelatihan tata kelola farmasi di pulau-pulau terluar.

Kesiapan PAFI untuk menjangkau daerah terpencil tidak hanya membutuhkan infrastruktur, tapi juga semangat kolektif anggotanya yang rela menembus batas geografis demi kesehatan masyarakat.

 

Insight Mendalam: PAFI Bengkulu & Dedikasi Nasional

Sumber: