BAPAN Laporkan Oknum TNI ke ITJENAD, Diduga Terlibat Penyelewengan Solar Subsidi di Kapuas Hulu

PONTIANAKINFO.COM,KAPUAS HULU – Lembaga Advokasi Penyelamat Aset Negara (BAPAN) Kalimantan Barat, melalui Stevanus Febyan Babaro, secara resmi melaporkan seorang oknum TNI AD berinisial F ke Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (ITJENAD). Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan keterlibatan dalam praktik penyelewengan solar bersubsidi di wilayah Kapuas Hulu.

Febyan menyampaikan bahwa laporan tersebut telah dilengkapi dengan alat bukti, termasuk rekaman pemilik SPBU yang bersangkutan. Ia juga menjelaskan bahwa proses lebih lanjut akan dilakukan setelah pimpinan ITJENAD yang saat ini sedang menjalani ibadah haji kembali ke tanah air.

“Hari ini kami yang bersangkutan sudah kita laporkan ke ITJENAD, berserta alat bukti termasuk rekaman pemilik SPBU tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA:Dugaan Mafia Solar di Mempawah, Sopir Truk jadi Korban Pengeroyokan Brutal

Investigasi awal BAPAN Kalbar menelusuri dugaan penyalahgunaan solar subsidi yang diduga disalurkan ke aktivitas pertambangan emas ilegal (PETI) di kawasan tersebut. Dalam proses itu, muncul nama seorang pengusaha berinisial JPT yang diketahui memiliki beberapa SPBU di Kapuas Hulu, termasuk SPBU di Boyan Tanjung dan Sungai Besar, Kecamatan Bunut Hulu.

Kedua SPBU itu dicurigai hanya menjadi kedok untuk mengakses solar subsidi, yang kemudian dipakai untuk mendukung operasional alat berat di tambang ilegal milik JPT.

Di sisi lain, saat dimintai tanggapan oleh media *jurnaliskapuashulu.com*, F membantah tuduhan bahwa dirinya terlibat atau membekingi praktik penyimpangan BBM tersebut. Ia mengaku hanya berperan dalam membantu distribusi BBM agar tidak terjadi kekacauan dan masyarakat tetap mendapatkan pasokan secara merata.

BACA JUGA:BAPAN Kalbar Selidiki Mafia Solar PETI di Kapuas Hulu, Libatkan Aparatur Aktif

Sementara itu, hasil investigasi BAPAN Kalbar menemukan keberadaan ratusan drum solar di sebuah gudang milik JPT. Saat dikonfirmasi, JPT mengakui bahwa sebagian solar digunakan untuk keperluan sendiri, sementara sisanya diperoleh dari pihak lain.

JPT juga menyebut nama F, yang menurutnya berperan sebagai koordinator untuk SPBU di Boyan Tanjung dan Sungai Besar, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.

Sumber: