Berikan Perlindungan Anak dan Perempuan, LBH DSK Kalbar Gelar Praktisi Mengajar di SMA Kemala Bhayangkari

Direktur LBH DSK Kalbar Bersama Para Guru dan Siswa SMA Kemala Bhayangkari 01 Kubu Raya-Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, KUBU RAYA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DSK Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan melalui berbagai program edukatif. Salah satunya adalah kegiatan praktisi mengajar yang baru-baru ini digelar di SMA Kemala Bhayangkari 01 Kubu Raya pada Senin, 24 Februari 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para siswa mengenai pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan, serta upaya bersama dalam mencegah kekerasan, termasuk bullying, di lingkungan sekolah.
Kegiatan yang dihadiri oleh para siswa dan guru tersebut dipimpin langsung oleh Direktur LBH DSK Kalbar, Khairul Atma. Dalam kesempatan itu, Khairul Atma menekankan pentingnya peran serta semua pihak, khususnya sekolah, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.
BACA JUGA: Cegah Bullying Terhadap Anak, LBH DSK Kalbar Gelar Praktisi Mengajar di SMAN 3 Pontianak
Beliau menyampaikan bahwa bullying di sekolah bisa memengaruhi perkembangan mental dan fisik anak-anak, sehingga pencegahan sejak dini sangatlah penting.
“Program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada siswa tentang apa itu bullying, dampak buruknya, dan bagaimana mereka bisa mengambil tindakan yang benar jika menjadi korban ataupun saksi dari kekerasan tersebut. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa setiap anak dan perempuan di Kalbar merasa aman dan dilindungi dalam setiap aspek kehidupannya,” ungkap Khairul Atma.
Dalam sesi praktisi mengajar ini, LBH DSK Kalbar juga memberikan materi mengenai hak-hak anak, terutama perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Selain itu, para siswa diajak untuk berdiskusi mengenai pentingnya menciptakan budaya sekolah yang inklusif, saling menghormati, dan mendukung satu sama lain.
Menurut Khairul Atma, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LBH DSK Kalbar untuk meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda, serta mendorong mereka untuk menjadi pelopor perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Program ini juga sejalan dengan visi LBH DSK Kalbar untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari kekerasan, terutama di kalangan anak-anak dan perempuan.
BACA JUGA:LBH DSK Kalbar Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Rudapaksa Terhadap Anak Bawah Umur di Pontianak
Lebih lanjut, LBH DSK Kalbar juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai sekolah di Kalbar. Dengan demikian, generasi muda dapat lebih paham dan peduli terhadap isu perlindungan anak dan perempuan, serta mampu mencegah tindakan bullying yang bisa merugikan banyak pihak.
"Sebagai lembaga yang fokus pada pembelaan hak-hak anak dan perempuan, LBH DSK Kalbar berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program edukasi ini demi menciptakan masa depan yang lebih aman dan penuh perhatian bagi anak-anak di Kalimantan Barat, " pungkas Khairul.
Sumber: disway kalbar