Backlink
Rentcar MaC

BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 19 - 25 Februari 2025

BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 19 - 25 Februari 2025

Rilisan BMKG Kalbar potensi karhutla seminggu ke depan-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat mengalami penurunan signifikan mulai 20 Februari 2025. Berdasarkan peta prakiraan BMKG, risiko karhutla masih terpantau tinggi di beberapa wilayah pada 19 Februari, tetapi berangsur menurun dalam beberapa hari berikutnya.

Pada 19 Februari, wilayah pesisir barat Kalimantan Barat masih menunjukkan tingkat risiko kebakaran yang cukup tinggi. Warna merah dan kuning terlihat di beberapa daerah, menandakan kategori sangat mudah dan mudah terbakar. Namun, sebagian besar wilayah lainnya telah berada dalam kondisi aman (biru).

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 17 - 23 Februari 2025

Risiko Karhutla Berkurang Drastis Mulai Besok

Perubahan signifikan mulai terlihat pada 20 Februari, di mana hampir seluruh wilayah Kalbar sudah dalam kategori aman. Hanya beberapa titik di bagian selatan yang masih menunjukkan warna hijau (moderat). Tren ini terus berlanjut pada 21 dan 22 Februari, dengan sedikit daerah yang memiliki potensi kebakaran rendah.

Pada 23 Februari, masih terdapat sedikit wilayah di pesisir barat yang menunjukkan potensi karhutla, namun luasnya lebih kecil dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sementara itu, pada 24 dan 25 Februari, hampir seluruh wilayah Kalbar didominasi oleh warna biru, menunjukkan bahwa risiko kebakaran telah berkurang secara signifikan. Hanya ada satu titik kecil di bagian timur yang masih menunjukkan warna hijau pada 25 Februari.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 16 - 22 Februari 2025

BMKG sendiri memastikan akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan cuaca dan potensi kebakaran hutan di Kalimantan Barat. Dengan kondisi yang semakin membaik, diharapkan risiko karhutla bisa ditekan, sehingga Kalbar terhindar dari bencana kabut asap yang sering terjadi akibat kebakaran lahan.

Sumber: