BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 16 - 22 Februari 2025

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat selama periode 16 hingga 19 Februari 2025. Berdasarkan peta prakiraan yang dirilis BMKG, sebagian besar wilayah Kalbar memiliki risiko tinggi hingga sangat mudah terbakar dalam kurun waktu tersebut.

Dalam unggahan resmi di media sosial, admin BMKG Kalimantan Barat menulis, "Waspada potensi kemudahan terjadi karhutla pada tanggal 16 s.d 19 Februari 2025."

Peta prakiraan menunjukkan dominasi warna merah dan oranye pada tanggal 16 dan 17 Februari, yang menandakan kategori sangat mudah dan mudah terbakar. Wilayah barat dan tengah Kalbar menjadi daerah yang paling berisiko.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 15 - 21 Februari 2025

Namun, kondisi ini mulai mengalami perubahan pada 18 dan 19 Februari, di mana beberapa bagian wilayah sudah mulai menunjukkan penurunan risiko. Warna biru, yang menandakan kondisi aman, mulai mendominasi wilayah timur dan utara Kalbar. Meski demikian, wilayah pesisir barat dan selatan masih perlu diwaspadai karena tetap menunjukkan tingkat risiko kebakaran yang moderat hingga tinggi.

Penurunan Risiko Mulai 20 Februari

BMKG memperkirakan bahwa mulai 20 Februari 2025, kondisi cuaca di Kalbar akan lebih kondusif dengan berkurangnya risiko karhutla secara signifikan. Dalam unggahan Insta Story, admin BMKG Kalimantan Barat menyampaikan bahwa tanggal 20 diprakirakan akan ada hujan di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat.

"Diprakirakan sekitar tgl 20 nanti sudah ada hujan di sebagian besar wilayah Kalbar," tulisnya.

BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 15 - 17 Februari 2025

Peta prakiraan dari BMKG juga memperkuat prediksi ini. Pada tanggal 20 hingga 22 Februari, hampir seluruh wilayah Kalbar berubah menjadi warna biru, yang berarti potensi karhutla berkurang drastis. Hanya beberapa titik kecil yang masih menunjukkan warna hijau atau kuning, mengindikasikan risiko rendah hingga sedang.

Dengan adanya hujan yang diperkirakan turun mulai 20 Februari, risiko kebakaran dapat ditekan dan wilayah Kalimantan Barat dapat terhindar dari bencana kabut asap yang kerap terjadi akibat karhutla. BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.

Sumber: