Heboh Ritual Tatung di Singkawang, Video Pemanggilan Roh Menggunakan Hewan Beredar di Media Sosial
![Heboh Ritual Tatung di Singkawang, Video Pemanggilan Roh Menggunakan Hewan Beredar di Media Sosial](https://pontianakinfo.disway.id/upload/853a9bc3b249c68ef8619b3ab8c5c1db.png)
Cuplikan video saat tatung melakukan ritual dengan menyembelih hewan-ayokesingkawang_-Instagram
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINGKAWANG - Kota Singkawang sebelumnya menggelar Pawai Tatung, yang merupakan sebuah tradisi tahunan dalam rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Acara ini dipusatkan di Jalan Firdaus, tepat di depan Kantor Walikota Singkawang, dan menarik ribuan wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara. Atraksi para tatung yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural menjadi daya tarik utama dalam perayaan ini.
Pawai Tatung yang berlangsung megah ini menampilkan ratusan peserta yang menunjukkan kebolehan mereka dalam berbagai atraksi ekstrem, seperti berjalan di atas pecahan kaca, menusuk pipi dengan benda tajam, hingga prosesi trance yang dipercaya sebagai perwujudan kekuatan supranatural.
Namun, di balik kemeriahan festival ini, ada satu aspek yang masih menjadi perhatian, yakni ritual sebelum pawai dimulai. Diketahui, beberapa tatung dari aliran tertentu masih menggunakan media hewan, seperti anjing hitam atau ayam, dalam ritual pemanggilan roh. Praktik ini sebelumnya sempat menjadi sorotan publik, terutama pada 2018, ketika ritual tersebut dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
BACA JUGA:Pawai Tatung Meriahkan Kota Singkawang, Wapres RI hingga Ribuan Wisatawan Padati Jalan Utama
Seiring dengan protes dari berbagai pihak, panitia Festival Cap Go Meh Singkawang disebut telah membatasi ritual semacam itu agar tidak lagi dipertontonkan secara umum. Namun, berdasarkan penelusuran video yang dilakukan oleh Pontianak Disway, ditemukan bahwa ritual tersebut masih dilakukan secara tertutup yang diketahui dilakukan di rumah tatung, salah satunya di Jalan Parit Ketapang, Singkawang. Video yang diunggah oleh akun Instagram @ayokesingkawang_ memperlihatkan adanya prosesi ritual dengan penggunaan media hewan.
Dengan masih adanya praktik seperti ini, tentunya berbagai pihak berharap agar ritual-ritual yang melibatkan pengorbanan hewan dapat dihilangkan. Beberapa masyarakat menilai bahwa tradisi harus berkembang seiring dengan zaman tanpa harus meninggalkan nilai budaya yang lebih etis dan menghormati kehidupan.
Komentar beberapa warganet terkait video ritual tatung yang masih menggunakan hewan-ayokesingkawang_-Instagram
"Aku orang Singkawang tapi aku meringis liat ini, yang katenye orang orang suci masuk kedalam tubuh manusia tapi kok harus nyakitin sesame mahkluk hidup, ndak ke semue ajaran tu harusnye berwelas asih," tulis salah satu warganet.
"Salah satu alasan gak suka nonton capgomeh di singakawang," tambah salah satu warganet.
"Nangis banget pas nonton videonya NYESEK," tulis juga salah satu warganet.
"Tolong bang ini gimna nyawa makhluk bidup juga sama besar nya di atas sana tempat dewata," tulis warganet.
BACA JUGA:Pawai Lampion Singkawang Meriahkan Festival Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang sendiri telah lama menjadi ikon wisata budaya yang mendunia. Oleh karena itu, diharapkan festival ini terus berkembang sebagai ajang promosi pariwisata yang positif dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
Sumber: