PSI Lonjakan Suara, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Hak Angket ke DPR RI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertandang ke markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023-Dokumentasi Giring Ganesha-
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokrasi menyatakan ketidakmasukan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), meminta partai politik untuk menggunakan hak angket di DPR RI.
BACA JUGA:Kolaborasi Seniman dan Pemerintah: Edi Kamtono, Lim Sahih, Acui Simanjaya Berikan Sepasang Lukisan
Dalam enam hari terakhir, PSI mengalami kenaikan suara yang signifikan, mencapai 400 ribu suara dalam waktu singkat. Berdasarkan real count KPU pada Senin, 4 Maret 2024, suara PSI mencapai 2.404.307 atau 3,13 persen, mendekati ambang batas parlemen 4 persen.
Hal ini dianggap aneh oleh Koalisi Masyarakat Sipil mengingat hasil real count dari 530.776 TPS per Senin, 26 Februari 2023, hanya mencatat 2.001.493 suara atau 2,68 persen untuk PSI.
Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan menyatakan kecurigaan terhadap penggelembungan suara seiring penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan Sirekap KPU.
Koalisi sebelumnya telah menyoroti penghentian pleno terbuka tentang rekapitulasi suara secara manual di tingkat kecamatan dan penghentian Sirekap KPU, menduga pemilu telah dibajak oleh rezim Jokowi.
BACA JUGA:Revolusi Digital Mengubah Paradigma Seni: Teknologi Membuka Horison Kreativitas
Halili menilai bahwa pembajakan Pemilu 2024 untuk kepentingan Jokowi dan kroni-kroninya hampir sempurna.
Oleh karena itu, Koalisi memerintahkan anggota DPR RI untuk menggunakan hak konstitusionalnya guna membongkar kejahatan pemilu melalui hak angket.***
Sumber: disway