Backlink
Rentcar MaC

Program Makan Bergizi Gratis di Singkawang Diundur, Apa Alasannya?

Program Makan Bergizi Gratis di Singkawang Diundur, Apa Alasannya?

Ilustrasi seorang peserta didik saat makan siang gratis-infogarut-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINGKAWANG -Sebelumnya Pemerintah Kota SINGKAWANG melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis pada 20 Januari mendatang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan pemenuhan gizi dan pengetahuan kesehatan peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Singkawang, Asmadi, mengungkapkan bahwa peluncuran program ini direncanakan dipusatkan di SDN 2 dan SMPN 3 Singkawang.


Asmadi selaku Kadisdikbud Kota Singkawang-Media Center Singkawang-

“Launching makan bergizi gratis ini dipusatkan di dua sekolah, yakni SDN 2 dan SMPN 3 Singkawang,” kata Asmadi.

Program ini mengacu pada panduan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kementerian Pendidikan pada 2024. Menurut Asmadi, program tersebut bertujuan meningkatkan kesehatan, asupan gizi, dan motivasi belajar siswa, serta mengurangi angka putus sekolah. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa mengenai gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Singkawang Dimulai 20 Januari

“Kemudian meningkatkan pengetahuan terkait gizi seimbang dan penanaman perilaku pola hidup bersih dan sehat, makanan sehat dan gizi seimbang,” ujarnya.

Program ini menyasar siswa jenjang PAUD, SD, dan SMP di Kota Singkawang, serta pendidik dan tenaga kependidikan di jenjang tersebut.

Namun, pelaksanaan program makan bergizi ini mengalami penundaan. Kepala Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Singkawang, Devi Rizkia, menjelaskan bahwa pelaksanaan diundur agar serentak dengan daerah lain di Kalimantan Barat.

"Kami juga masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat soal jadwal pelaksanaanya nanti," jelasnya dalam rapat bersama Kepala Disdikbud Singkawang, Asmadi, yang juga dihadiri pihak Kodim 1202/Skw dan vendor.

BACA JUGA:Ratusan Lampion Mulai Dinyalakan di Beberapa Titik Menjelang Imlek dan Cap Go Meh 2025 di Kota Singkawang

Meski ada penundaan, Devi memastikan kesiapan penuh untuk menjalankan program ini. Targetnya, sebanyak 3.000 siswa di sepuluh sekolah di Singkawang akan menerima manfaat dari program ini.

"Targetnya tiga ribu siswa di sepuluh sekolah di Kota Singkawang," jelasnya.

Sumber: