Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Langkah Disdikbud Kota Singkawang Menuju Indonesia Emas 2045
Peserta didik SMP saat melakukan ujian atau ulangan-Nisaa Nisaa-Pinterest
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Memasuki semester genap tahun ajaran 2024/2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Singkawang mengimbau seluruh Kepala Satuan Pendidikan tingkat PAUD, SD, dan SMP untuk melaksanakan gerakan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat-Cerdas Berkarakter.
“Dengan kembali masuknya siswa ke sekolah di semester genap ini, kami mengimbau setiap Kepala Satuan Pendidikan dari tingkat PAUD, SD, dan SMP untuk melaksanakan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, cerdas berkarakter dalam rangka menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia emas 2045,” kata Kepala Disdikbud Singkawang, Asmadi.
Asmadi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang-disdikbudskw-Instagram
Asmadi menjelaskan bahwa surat imbauan yang dikeluarkan Disdikbud diharapkan menjadi pedoman bagi sekolah untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, orang tua, komite, paguyuban, dan masyarakat dalam menyukseskan program ini.
“Mudah-mudahan surat imbauan dari kami, hendaknya dijadikan acuan dan pedoman oleh sekolah untuk menerapkannya, serta bekerja sama dengan orang tua, komite, paguyuban, dan seluruh warga masyarakat untuk tata kelola pendidikan Indonesia yang lebih baik, lebih hebat khususnya di Kota Singkawang,” ujar Asmadi.
BACA JUGA:Disdikbud Kota Singkawang Dorong Gerakan Anak Indonesia Hebat di Sekolah
Mendukung Indonesia Emas 2045 dan Nol Emisi Karbon 2060
Program ini juga dirancang untuk mendukung Indonesia mencapai target Nol Emisi Karbon pada 2060 melalui kegiatan “Hijau Sekolahku, Produktif Lahanku.” Asmadi meminta sekolah-sekolah untuk menanam tanaman palawija dan rempah-rempah di lingkungan sekolah sebagai bagian dari upaya mendukung kelestarian lingkungan.
“Selain mewujudkan Anak Indonesia Hebat menuju SDM yang unggul, program ini juga disinergikan dengan program menuju Indonesia mencapai Nol Emisi Karbon tahun 2060,” jelas Asmadi.
“Kita meminta sekolah melaksanakan program ‘Hijau Sekolahku, Produktif Lahanku’ dengan menanam palawija dan tanaman rempah-rempah di sekolah,” tambahnya.
BACA JUGA:Buku Tulis jadi Primadona: Ramainya Toko ATK di Singkawang Menjelang Semester Genap
Langkah-Langkah Nyata di Sekolah
Asmadi menyoroti beberapa langkah yang diharapkan dapat diterapkan oleh setiap sekolah. Misalnya, kegiatan senam pagi selama 10 menit pada hari Selasa dan Jumat sebelum pembelajaran dimulai. Selain itu, lagu nasional dan lagu anak Nusantara akan diperdengarkan setiap pagi, saat istirahat, dan jam pulang sekolah.
Untuk membangun rasa cinta tanah air, guru dan siswa diimbau mengenakan pakaian daerah atau batik setiap hari Kamis. Kebiasaan ini ditujukan untuk memperkuat profil lulusan yang mencintai budaya dan identitas bangsa.
Sumber: