Banjir Rob di Pontianak, Perempatan Simpang Tanjung Hulu dari Jalan Sultan Hamid II ke Tol Landak Tergenang
Kondisi banjir di perempatan jalan menuju Tol Landak, Kota Pontianak, yang tergenang banjir rob, pada Jumat, 20 Desember 2024 sore WIB.-Dok. Pontianak Disway-
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pontianak kembali dilanda banjir rob yang menyebabkan genangan air di sejumlah ruas jalan kota. Salah satu lokasi terdampak adalah perempatan Simpang Tanjung Hulu, dari arah Jalan Sultan Hamid II menuju Tol Landak, yang sudah tergenang selama tiga hari terakhir sejak 17 Desember 2024.
Hasil pantauan tim redaksi menunjukkan bahwa ketinggian air di lokasi ini berkisar antara di atas mata kaki hingga di bawah betis orang dewasa. Kondisi tersebut membuat para pengendara, khususnya pengendara motor, harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut.
Tak jarang, genangan air ini mengakibatkan kemacetan yang cukup parah, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
Banjir rob kali ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat tetapi juga menjadi pengingat atas kondisi drainase dan pengelolaan lingkungan di kota Pontianak. Salah satu warga yang diwawancarai, Andi, seorang pengendara motor, mengeluhkan sulitnya melintasi jalan ini.
"Harus pelan-pelan sekali, kalau tidak motor bisa mogok karena kena air. Apalagi banyak pengendara yang berhenti mendadak karena takut jatuh," ujar dia kepada Pontianak Disway, Jumat, 20 Desember 2024.
BACA JUGA: Sering Kali Menjadi Sasaran Banjir, Warga Keluhkan Parit Besar Banyak yang Sumbat
Menurut data sementara, banjir rob ini dipicu oleh kombinasi antara curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dan pasang laut yang mencapai puncaknya di bulan Desember. Fenomena ini memang sering terjadi di wilayah pesisir seperti Pontianak, terutama saat musim penghujan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampaknya.
"BMKG mengimbau masyarakat yang berada di sekitar pesisir, bantaran sungai, dan daerah rendah untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir rob, yang dapat menyebabkan genangan air," ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Meteorogi Maritim Pontianak, Bayu Santoso dalam keterangannya, pada 17 Desember 2024 kemarin.
Pemerintah Kota Pontianak diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Perbaikan sistem drainase dan peninggian jalan di kawasan rawan banjir menjadi solusi yang perlu dipertimbangkan untuk jangka panjang.
Sementara itu, masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca dari pihak terkait.
Sumber: