PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Salah satu pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks diketahui merupakan pemain berdarah Ambon-Belanda dan akan menjalani proses naturalisasi anyar Timnas Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari sosmed Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat makan siang bersama pemain F. C. Copenhagen.
"Makan siang sama pemain F. C. Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman," tulis Erick di sosmednya.
Memiliki nama lengkap Kevin Diks Bakarbessy, dia memiliki darah Indonesia dari ibunya yang lahir di Desa Waai, Ambon. Namun lepas perang dunia kedua, keluarga ibunya putuskan untuk hijrah ke Belanda upaya untuk mencari peruntungan hidup yang lebih baik.
BACA JUGA:Diduga Bantu Bahrain Menang Kontra Australia, Omar Mohamed Al Ali Pimpin Laga China vs Indonesia!
Profil Kevin Diks
Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996. Ia merupakan anak dari pasangan Raymond Diks dan Natasja Diks-Bakarbessy.
Dalam wawancara dengan Yussa Nugraha empat tahun lalu, pemain FC Copenhagen itu mengaku memiliki darah Indonesia dari sang ibu.
“Mama saya berasal dari Indonesia, naam belakangnya Bakarbessy. Kakek dan nenek saya dari Indonesia. Mereka berangkat ke Belanda di usia 5 atau 6 tahun. Kakek saya setiap tahun ke Indonesia, tepatnya Ambon,” kata Kevin Diks dikutip dari channel YouTube Yussa Nugraha.
Karier sepakbola Kevin Diks tak bisa dibilang biasa-biasa saja. Sebelum menjadi bek tengah andalan FC Copenhagen, Kevin Diks sempat menjadi pemain raksasa Liga Belanda, Feyenoord Rotterdam hingga berkarier di Liga Italia bersama Empoli dan Fiorentina.
BACA JUGA:Rugikan Timnas Indonesia, PSSI Siapkan Surat Cinta untuk FIFA dan AFC
Riwayat Karir Kevin Diks di Klub Eropa
Kevin Diks merupakan pemain cukup sarat pengalaman. Bahkan dia pernah tampil di berbagai Liga di Eropa mulai dari Belanda, Italia, Denmark, hingga catatkan penampilan bersama Belanda U-21. Bahkan, Diks juga miliki caps bermain di Liga Champions bersama dua tim berbeda.
Kevin Diks mengawali karier di klub Liga Belanda, Vitesse Arnhem, dia pun digadang-gadang menjadi salah satu talenta terbaik yang pernah di miliki klub itu. Lantas hal tersebut membuat klub Fiorentina ingin meminangnya sekaligus mengkontraknya pada bursa transfer musim 2016/2017.
Karena minim bermain saat berseragam di Fiorentina, Diks lebih banyak dipinjamkan ke klub lain mulai dari Empoli, Feyenoord, Aarhaus, hingga balik ke Vitesse.