Voice search bukan gimmick saja.
Teknologi ini lahir dari kebutuhan manusia yang saat ini harus bisa multitasking.
Kita nggak lagi cuma duduk manis depan laptop saat butuh informasi.
Saat nyetir, masak, atau bahkan jalan santai—orang bisa bicara ke ponsel untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di sinilah pentingnya voice search marketing:
- Lebih praktis bagi pengguna mobile
- Lebih akurat berkat perkembangan AI pada asisten virtual
- Lebih efektif untuk pencarian lokal (seperti “tempat makan enak dekat sini”)
Perbedaan Voice Search dan SEO Tradisional
Strategi voice search ini bukanlah pengganti SEO, tapi perluasan dari praktik SEO yang sudah ada.
Beberapa prinsip yang harus diterapkan antara lain:
- Gunakan gaya bahasa percakapan.
Hindari kalimat yang terlalu teknis atau kaku. Tulis seperti kamu sedang berbicara langsung dengan pelanggan.
- Optimalkan konten berbasis pertanyaan.
Buatlah halaman yang menjawab “apa”, “siapa”, “di mana”, “kenapa”, dan “bagaimana”. Gunakan struktur tanya jawab.
- Fokus pada jawaban singkat dan jelas.
Asisten suara cenderung akan membacakan satu jawaban utama. Jadi, buat jawaban yang padat, tidak bertele-tele, dan langsung ke inti informasi.