Warga Keluhkan Dampak Banjir dan Biaya Angkutan di Desa Galang Sungai Pinyuh
![Warga Keluhkan Dampak Banjir dan Biaya Angkutan di Desa Galang Sungai Pinyuh](https://pontianakinfo.disway.id/upload/cc47fc522138de327143d29ad096d714.jpeg)
kondisi banjir di desa galang, sui pinyuh-Dok. istimewa-dok. pontianakinfodisway
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Banjir yang melanda Desa Galang (25/11), Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, terus menjadi sumber keluhan warga. Genangan air di jalur Sungai Pinyuh - Anjungan menghambat aktivitas harian, khususnya bagi para pekerja yang setiap hari melintasi rute tersebut.
Hingga kini, banjir yang berlangsung selama sepekan memaksa warga menggunakan jasa pengangkutan sepeda motor untuk melintasi area tergenang di depan PT. Djarum Galang. Namun, tarif layanan ini, sebesar Rp20.000 sekali jalan, dianggap memberatkan.
“Setiap hari saya melewati jalur ini untuk bekerja, dan biaya pengangkutan motor pulang-pergi mencapai Rp40.000. Kami berharap pihak terkait dapat mencari solusi atau menertibkan tarif tersebut, mungkin diturunkan menjadi Rp10.000, karena biaya saat ini cukup membebani,” ungkap salah satu pengguna jalan.
Meskipun keberadaan jasa pengangkutan ini dianggap membantu, masyarakat berharap tarif yang ditetapkan lebih terjangkau, terutama bagi mereka yang rutin menggunakan jalur tersebut.
BACA JUGA:Banjir Rendam Sejumlah Desa di Landak, Warga Diminta Tetap Waspada
“Setiap kali hujan deras, kawasan ini selalu tergenang air. Padahal, jalur ini adalah akses utama bagi kami untuk beraktivitas. Kami sangat membutuhkan langkah konkret untuk menangani masalah ini,” ujar pengguna jalan lainnya.
Penyebab utama banjir di rute Sungai Pinyuh - Anjungan diduga adalah buruknya sistem drainase serta minimnya perhatian terhadap perbaikan infrastruktur jalan. Masyarakat mendesak pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan dan meningkatkan pengelolaan air di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, banjir di jalur tersebut belum menunjukkan tanda-tanda surut. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, guna mengurangi dampak banjir yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sumber: