Ria Norsan Jawab Isu BP2TD di Acara Titik Tengah: Murni Black Campaign
Norsan dalam acara Titik Tengah pada Rabu, 20 November 2024-Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Salah satu Calon Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menggelar acara Titik Tengah pada Rabu, 20 November 2024. Acara yang dihadiri ratusan masyarakat ini menjadi ajang dialog langsung antara Norsan dan warga, terutama anak muda, dalam membahas isu-isu strategis menjelang Pemilihan Gubernur 2024.
Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta yang merupakan anak muda mempertanyakan keterlibatan Ria Norsan dalam kasus korupsi Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah. Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi Norsan dengan tegas.
"Kasus ini sudah ditutup sejak 2021, dan ini murni black campaign dari pihak lain," ungkap Norsan.
Dia menjelaskan bahwa isu tersebut sengaja diangkat kembali untuk merusak citranya menjelang pilkada.
BACA JUGA:Bertemu Ribuan Warga Sungai Raya Bengkayang, Norsan Bawa Program untuk Nelayan
"Aliran dana itu karena saya yang memodali. Eri saat itu meminta modal kepada saya, lalu dia membayarnya dengan mencicil," tambahnya.
Tim Relawan Kampanye Norsan-Krisantus NKRI, Abdurahman juga menjelaskan bahwa tuduhan terhadapnya telah dibantah secara hukum.
"Bahkan ruko yang disita dan sebelumnya sempat disegel oleh penyidik karena diduga menjadi bagian barang bukti kasus tersebut, juga sudah dikembalikan ke saya. Ini membuktikan bahwa ruko tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus BP2TD Mempawah," jelasnya.
Pernyataan tersebut mendapat perhatian besar dari para peserta, yang tampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Norsan menutup penjelasannya dengan ajakan kepada anak muda untuk cerdas menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi isu-isu tanpa dasar.
BACA JUGA:FKPPI Kalbar Solid Menangkan Pasangan Norsan Krisantus di Pilgub 2024
Acara Titik Tengah ini diisi dengan berbagai diskusi terkait pembangunan daerah, pendidikan, dan transparansi pemerintahan. Norsan juga menegaskan komitmennya untuk memajukan Kalimantan Barat dengan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Sumber: