Rentcar MaC
Mau iklan?

Muda Mahendrawan Yakin Pengalamannya dapat Jadi Lompatan Besar untuk Bangun Kalbar dan Bentuk Kapuas Raya

Muda Mahendrawan Yakin Pengalamannya dapat Jadi Lompatan Besar untuk Bangun Kalbar dan Bentuk Kapuas Raya

Pasangan Muda-Jakius saat Konferensi Pers Pasca Debat Ketiga Pilkada Kalbar 2024.-Dok. Pontianak Info Disway-dok. pontianakinfodisway

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID – Muda Mahendrawan menegaskan keyakinannya bahwa pengalaman panjangnya sebagai kepala daerah dapat menjadi modal utama untuk mempercepat pembangunan Kalimantan Barat sekaligus mewujudkan Provinsi Kapuas Raya. Hal ini disampaikan pada konferensi pers pasca-debat pasangan calon pemimpin Kalimantan Barat, Senin malam, 18 November 2024.

“Impian masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan. Kami yakin dengan komitmen dan pengalaman kami, lompatan besar akan tercipta, baik di Kalimantan Barat induk maupun di wilayah Kapuas Raya di masa depan,” tegas Muda.

Sebelumnya, Muda menjelaskan bahwa pembentukan Kapuas Raya menjadi salah satu solusi strategis untuk pemerataan pembangunan. Sebagai tokoh yang terlibat langsung dalam pembentukan Kabupaten Kubu Raya, ia percaya bahwa pengalamannya dapat menjadi kunci untuk merealisasikan rencana tersebut.

Muda mengatakan, dia adalah satu diantara pelaku yang menginisiasi pembentukan Kabupaten Kubu Raya. Itu bukan sekadar cerita atau janji kosong.

"Selama tiga tahun, saya terlibat langsung dalam prosesnya dan memahami betul tantangan serta kebutuhan daerah. Pengalaman ini menjadi bekal saya untuk memastikan Kapuas Raya dapat terwujud demi pemerataan pembangunan,” lanjutnya.

Ia menilai bahwa pembentukan provinsi baru ini mendesak untuk mengatasi ketimpangan pembangunan dan akses layanan pemerintah di Kalimantan Barat bagian timur. Dengan adanya Kapuas Raya, anggaran dan kebijakan pembangunan dapat lebih terfokus pada kebutuhan masyarakat setempat, memberikan efek yang lebih cepat dan efektif.

 
 

BACA JUGA: Jakius Sinyor: Penelitian Pemerintah Diperlukan untuk Melestarikan 300 Sub-Bahasa Daerah di Kalbar

Pasangan Muda-Jakius juga menyoroti pentingnya langkah konkret untuk mengatasi stagnasi pembangunan yang dirasakan di berbagai wilayah Kalimantan Barat. Menurut Muda, jika kondisi ini dibiarkan, kualitas hidup masyarakat dan indeks pembangunan manusia (IPM) hanya akan berjalan di tempat atau bahkan memburuk.

"Jika kita terus berjalan seperti ini, indeks pembangunan manusia (IPM) dan kualitas hidup masyarakat hanya akan stagnan atau bahkan menurun," tambahnya.

Selain memberikan keuntungan bagi wilayah Kapuas Raya, Muda meyakini bahwa Kalimantan Barat induk juga akan merasakan dampak positif jangka panjang. Dengan pembagian tanggung jawab pembangunan yang lebih seimbang, kedua wilayah dapat berkembang secara mandiri dan lebih cepat menuju kemajuan.

Sumber: