Pontianak Jadi Kota Percontohan dalam Aksi Nyata Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Era Edi-Bahasan
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Calon Wali Kota nomor urut 1, Edi Kamtono, bersama Wakilnya, Bahasan, memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan program lingkungan yang telah dirintis selama periode pertama kepemimpinan mereka. Pada tahun 2021, Kota Pontianak menjadi satu-satunya kota di Kalimantan yang ditunjuk sebagai kota percontohan atau pilot project dalam Aksi Nyata Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, serta akses terhadap energi berkelanjutan.
Dipimpin oleh Edi-Bahasan, Pontianak mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu kota model di Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, yang menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam isu lingkungan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pemerintah Kota Pontianak membentuk kelompok kerja yang bertugas menyusun rencana aksi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Tim ini mendapatkan bimbingan langsung dari Global Covenant of Mayors (GCoM) for Climate and Energy, sebuah organisasi internasional yang fokus pada kolaborasi antar wali kota di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan iklim dan energi. Dengan bantuan GCoM, kelompok kerja ini mengembangkan rencana mitigasi untuk penurunan emisi gas rumah kaca, serta melakukan analisis terkait kerentanan dan risiko iklim di wilayah Pontianak.
BACA JUGA: Gaet Investor Bangun Jembatan Garuda, Edi-Bahasan Sebut Bakal Jadi Solusi Pacu Ekonomi Pontianak
Pontianak terpilih sebagai salah satu dari empat kota percontohan di Indonesia, yang menjadi bagian dari proyek GCoM Asia. Selain Indonesia, proyek ini juga melibatkan delapan negara Asia lainnya, yaitu Jepang, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan India, dengan total 16 kota percontohan di seluruh Asia Tenggara.
Alasan dipilihnya Pontianak jadi Kota Percontohan se-Indonesia.
Keberadaan Pontianak di garis khatulistiwa dan posisinya sebagai salah satu kota besar yang dilalui oleh Sungai Kapuas menjadi salah satu faktor kunci yang membuatnya cocok sebagai lokasi studi dan pengembangan program mitigasi dan adaptasi iklim. Selain itu, keseriusan pemerintah kota dalam menangani isu lingkungan juga menjadi alasan utama terpilihnya Pontianak dalam proyek ini.
Melalui visi dan komitmen Edi-Bahasan, yang saat ini maju sebagai calon Wali Kota nomor urut 1, mereka bertekad untuk melanjutkan program-program lingkungan yang telah berjalan. Dengan langkah nyata yang mencakup peningkatan ruang terbuka hijau, perencanaan pembangunan berkelanjutan, dan promosi penggunaan energi terbarukan, Pontianak diharapkan akan semakin maju sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Sumber: