Rentcar MaC
Mau iklan?

Jakius Sinyor Tekankan Pentingnya Pembangunan Partisipatif dalam Debat Kedua Pilgub Kalbar

Jakius Sinyor Tekankan Pentingnya Pembangunan Partisipatif dalam Debat Kedua Pilgub Kalbar

Muda Mahendrawan dan Jakius Sinyor, memaparkan pandangan mereka mengenai pembangunan infrastruktur dalam debat kedua yang berlangsung di Singkawang, pada Selasa 5 November 2024 Malam. -Pontianak Info Disway-Tangkapan Layar/YouTube @KPUKalbarTV

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pada debat kedua Pilgub Kalimantan Barat yang digelar di Hotel Swiss-Belinn Singkawang, Selasa, 5 November 2024, calon Wakil Gubernur Jakius Sinyor menegaskan pandangannya tentang prinsip pembangunan daerah yang partisipatif dan terukur. Dalam sesi tersebut, Jakius berbicara mengenai pentingnya mengikuti prinsip-prinsip tata cara penyusunan dan pengendalian rencana pembangunan daerah yang transparan, responsif, efisien, efektif, partisipatif, terukur, dan berkelanjutan.

Jakius menekankan bahwa proses pembangunan yang ideal harus melibatkan dua pendekatan: bottom-up dan top-down. “Perencanaan pembangunan partisipatif adalah perencanaan untuk mengambil suatu keputusan yang melibatkan semua unsur masyarakat. Ini penting agar pembangunan yang dilaksanakan benar-benar dapat menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” ujar Jakius dengan penuh keyakinan.

Dia kemudian menjelaskan bahwa proses bottom-up, yang berawal dari masyarakat di tingkat bawah, dapat diwujudkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). "Pemerintah sudah menetapkan musyawarah pembangunan yang disebut Musrenbang. Proses ini sudah dilaksanakan dari tingkat desa, kemudian berlanjut ke tingkat kecamatan hingga provinsi," jelasnya. Melalui Musrenbang, menurut Jakius, aspirasi masyarakat dapat diserap langsung dan diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan.

BACA JUGA:Berasa Mini Konser! Pendukung Muda-Jakius Semarakkan Debat Pilgub Kalbar dengan Yel-Yel

Namun, Jakius juga menekankan pentingnya keputusan dari pemerintah di tingkat atas, atau top-down, untuk memberikan arahan dan memastikan kebijakan-kebijakan pembangunan terlaksana sesuai kebutuhan dan target yang telah ditetapkan. “Keputusan-keputusan dari atas ini disebut top-down, yang memberikan eksekusi atau pengambilan keputusan akhir dalam pembangunan,” tambahnya. Jakius menjelaskan bahwa kedua pendekatan ini harus berjalan selaras agar pembangunan berjalan lebih efektif dan sesuai kebutuhan nyata masyarakat.

Sebagai calon Wakil Gubernur, Jakius menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan transparansi dan keterlibatan semua pihak dalam proses pembangunan di Kalimantan Barat jika ia dan pasangannya terpilih. Menurutnya, pendekatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan mempercepat kesejahteraan masyarakat di daerah.

Tanggapan Jakius tersebut mendapat respon positif dari para hadirin, yang melihat komitmennya dalam memperjuangkan pembangunan yang inklusif dan efisien di Kalbar.

Sumber: