Usung Indonesia Emas di Kubu Raya, Jiwo-Sukir Sebut Penanganan Stunting Bakal Jadi Prioritas Jika Terpilih

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, KUBU RAYA – Dalam debat calon bupati KUBU RAYA yang berlangsung pada 30 Oktober kemarin, pasangan calon nomor urut 2 Pilkada KUBU RAYA 2024, Jiwo-Sukir, tampil dengan visi misi yang menekankan peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama dalam upaya menanggulangi stunting. Saat mendapat pertanyaan terkait pelayanan publik, Sujiwo menekankan pentingnya penanganan stunting sebagai bagian dari program "Indonesia Emas," yang memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia unggul di Indonesia.

Sujiwo menjelaskan bahwa masalah stunting bukan hanya sekedar isu kesehatan, melainkan tantangan besar dalam pembangunan bangsa. Ia menekankan bahwa stunting menjadi prioritas utama mereka untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah Kubu Raya. 

Menurut Sujiwo, stunting merupakan masalah krusial yang harus ditangani secara serius oleh pemerintah, termasuk pemerintah daerah. Ia menyatakan bahwa perlu ada pendekatan yang lebih baik kepada masyarakat untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran mengenai pentingnya gizi dan kesehatan bagi anak-anak.

BACA JUGA: Pasangan Jikir Tegaskan Komitmen Jadi Pelayan Rakyat di Debat Pilkada Kubu Raya 2024

"Pelayanan publik dalam hal stunting harus diprioritaskan, karena keberhasilan Indonesia Emas sangat bergantung pada kesehatan generasi mendatang," ungkap Sujiwo, menegaskan komitmennya untuk menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu prioritas utama.

Dalam debat, Sujiwo menekankan bahwa selain edukasi dan peningkatan kesadaran, pasangan Jiwo-Sukir juga berencana mengadakan program-program pendampingan bagi keluarga kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Program ini bertujuan untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Kubu Raya agar seluruh masyarakat, khususnya anak-anak, dapat memperoleh akses yang sama terhadap nutrisi yang layak.

Ia juga berharap agar seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan lembaga sosial, dapat bersinergi dalam upaya penanganan stunting demi masa depan yang lebih cerah bagi Kubu Raya dan Indonesia pada umumnya.

Sumber: