Rentcar MaC
Mau iklan?

Real Madrid Boikot Ballon d'Or 2024: Kekecewaan atau Aksi Memalukan?

Real Madrid Boikot Ballon d'Or 2024: Kekecewaan atau Aksi Memalukan?

Pemain Real Madrid Vinicius Jr (depan) dan Rodrygo (belakang) saat merayakan gol kemenangan-realmadrid-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Real Madrid memutuskan untuk memboikot gelaran Ballon d'Or 2024 yang berlangsung di Paris pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Sikap klub raksasa Spanyol ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, yang menganggap tindakan tersebut sebagai hal yang memalukan bagi dunia sepak bola.

Keputusan ini diambil tak lama sebelum acara makan malam penghargaan Ballon d'Or. Real Madrid bahkan memilih untuk tidak mengirim perwakilan ke acara bergengsi tersebut, meskipun mereka mendapatkan dua penghargaan penting : gelar Klub Terbaik Dunia dan penghargaan Pelatih Terbaik yang diberikan kepada Carlo Ancelotti.

Menurut kabar, Real Madrid merasa kecewa karena bintang mereka, Vinicius Junior, yang digadang-gadang sebagai calon kuat pemenang Ballon d'Or, harus puas hanya sebagai runner-up. Trofi Ballon d'Or 2024 akhirnya jatuh ke tangan Rodri, bintang Manchester City. 

BACA JUGA:Asah Sportifitas dan Bangun Gaya Hidup Sehat, BINUS SCHOOL Serpong Kembali Selenggarakan Beevolution 2024

Keputusan ini tampaknya membuat Real Madrid kecewa dan memutuskan untuk mengambil langkah kontroversial dengan tidak menghadiri acara tersebut.

Boikot ini pun menuai reaksi keras. Pelatih Timnas Spanyol, Presiden La Liga Javier Tebas, serta mantan pelatih Timnas Prancis Raymond Domenech, mengecam keputusan Madrid. Domenech bahkan menyebut tindakan Madrid sebagai wujud rasa tidak hormat.

"Konon katanya Real Madrid adalah klub hebat, dan Real Madrid sendiri menginginkannya. Kenyataannya mereka hanyalah klub kecil. Kerdil sekali!" ujar Domenech dilansir dari Tribuna.

BACA JUGA:Debut pertama di Liga Mahasiswa 2024, Tim Basket Putri BINUS University Berhasil Raih Juara Regional

“Apa yang mereka lakukan benar-benar menyedihkan. Mereka menunjukkan rasa tidak hormat kepada sepak bola, kepada peserta gala lainnya, dan kepada para pemenang. Itu benar-benar menjijikkan," tambahnya.

Tindakan Real Madrid ini menimbulkan perdebatan tentang sikap sportivitas dalam dunia sepak bola, terutama ketika penghargaan sekelas Ballon d'Or justru menjadi ajang kontroversi.

Sumber: