Disambut Ratusan Warga Hulu Gurung, Norsan Bawa Solusi Masalah Pertanian dan Tambang Rakyat
Ratusan warga sambut safari politik Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan di Desa Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung Kapuas Hulu.-Dok. Istimewa-
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, KAPUAS HULU - Safari politik Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan di Kabupaten KAPUAS HULU, berlanjut di Desa Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung, Sabtu (26/10/2024) sore.
Ratusan warga yang telah berkumpul di Gedung Olahraga (GOR) Nanga Tepuai, menyambut antusias kedatangan Norsan. Mereka berswafoto dan meneriakkan yel-yel kemenangan NKRI.
"Saya melihat antusiasme ini sebagai bentuk dukungan kepada kami. Sehingga menguatkan keyakinan perjuangan kemenangan untuk masyarakat," kata Norsan.
Dalam kesempatan itu, Norsan berdialog bersama warga yang sebagian besar mereka adalah para petani dan penambang. Mantan Bupati Mempawah dua periode itu berjanji memberikan solusi atas persoalan di dua sektor itu.
"Di sini hasil pertanian padi. Tapi kerap terkendala pupuk subsidi hilang. Yang ada harganya bukan subsidi bantuan pemerintah," ujarnya.
BACA JUGA: Safari Politik Norsan-Krisantus Bawa Solusi Kesejahteraan Masyarakat Ulu
Norsan pun memastikan akan menyelesaikan masalah ini. Dia bakal memberantas permainan oknum yang sengaja membuat kelangkaan pupuk subsidi. Paslon NKRI telah mengatur skema tertentu untuk mengatasinya.
"Ke depan kami usahakan petani ini memupuk padi sudah kota siapkan pupuk harga subsidi," ujarnya.
Tak hanya pengadaan pupuk subsidi, Norsan juga akan memberikan bantuan alat-alat pertanian. Dengan demikian, memudahkan petani di Hulu Gurung mengembangkan hasil pertanian di daerah itu.
"Kita akan berikan bantuan alat pertanian. Handtractor dan lainnya. Catat hari ini, kalau saya terpilih ingatkan saya," kata Norsan.
BACA JUGA: Dukung UMKM, Ria Norsan-Krisantus Siap Perkuat Akses Pembiayaan Inklusif di Kalimantan Barat
Tak hanya pertanian, Norsan juga membawa solusi soal pertambangan rakyat. Di daerah ini, sebagian besar warga juga menggantungkan hidupnya sebagai penambang.
"Pertambangan kami sudah mengonsep. Meski diatur oleh pusat, tapi kami tidak akan membiarkan rakyat dikejar petugas cuma karena mencari sesuap nasi," katanya.
Dia mengatakan, nantinya akan menggiring Izin Pertambangan Rakyat (IPR) ke pemerintah pusat dengan berbagai skema. Misalnya lewat kelompok desa atau koperasi dan BUMDes.
"Apakah lewat kelompok desa, mengajukan izin atau juga nanti bisa dibuat BUMDes bersama. Jadi bisa legal. Supaya terlindungi," katanya.
Sumber: