Muda-Jakius Usung Visi Kalimantan Barat Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan dan Jakius, resmi mengusung tagline “Muda Menanjak Bahagia” dalam kontestasi Pilkada 2025 mendatang. Pasangan ini berkomitmen untuk mengakselerasi visi Kalimantan Barat yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kalimantan Barat Tahun 2025-2045. 

Mereka mengusung agenda strategis yang selaras dengan isu-isu kunci, seperti kualitas kehidupan masyarakat, transformasi ekonomi berkelanjutan, konektivitas dan pemerataan pembangunan, lingkungan hidup dan perubahan iklim, tata kelola pemerintahan, serta peningkatan daya saing sumber daya manusia.

Isu Strategis Kalimantan Barat 2025-2045: Jalan Menuju Kalimantan Barat yang Lebih Baik

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kalimantan Barat, enam isu strategis telah ditetapkan sebagai fondasi pembangunan provinsi ini selama dua dekade ke depan. Pertama, peningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang mencakup akses terhadap pelayanan dasar, kesehatan, dan pendidikan. Kedua, transformasi ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada hilirisasi komoditas unggulan Kalbar serta industrialisasi ramah lingkungan. Ketiga, konektivitas dan pemerataan pembangunan untuk mengatasi disparitas antarwilayah. Keempat, pelestarian lingkungan hidup dan adaptasi terhadap perubahan iklim sebagai bagian dari komitmen menuju pembangunan berkelanjutan. Kelima, penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Terakhir, peningkatan daya saing SDM sebagai upaya menciptakan generasi produktif dan unggul.

Pasangan Muda Mahendrawan dan Jakius menjadikan isu-isu strategis ini sebagai pilar utama program kerja mereka. Mereka berkomitmen untuk mendorong Kalimantan Barat menjadi provinsi yang "Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan" sebagaimana tertuang dalam visi RPJPD. Visi ini mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi industri berbasis komoditas lokal, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan sektor kesehatan guna menciptakan SDM yang berdaya saing.

BACA JUGA:Menjelang Pilkada 2024, Khairul Abror : Singkawang Punya Pengalaman dan Prestasi Terkait Kedamaian

Menanjak Bahagia: Filosofi Pergerakan Maju Menuju Masyarakat Sejahtera

Tagline “Muda Menanjak Bahagia” yang diusung pasangan Muda Mahendrawan dan Jakius bukan sekadar slogan kampanye, melainkan sebuah komitmen untuk membawa perubahan nyata bagi Kalimantan Barat. “Menanjak” menggambarkan pergerakan yang progresif dan terukur dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sementara “Bahagia” merepresentasikan kondisi masyarakat yang sejahtera, aman, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Program besar “Menanjak Bahagia” menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.

Program ini berfokus pada empat dimensi utama: pertama, pemenuhan kebutuhan dasar pokok seperti pangan, sandang, papan, serta akses terhadap layanan publik yang merata dan berkualitas; kedua, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan; ketiga, peningkatan ekonomi yang mencakup pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, dan peningkatan ketahanan pangan; dan keempat, penguatan sosial-budaya dengan meningkatkan empati masyarakat dan partisipasi dalam pembangunan.

Program Prioritas: Menjadikan Kalimantan Barat Menanjak Bahagia

Muda dan Jakius telah menyusun program prioritas untuk merealisasikan visi “Terwujudnya Masyarakat Kalimantan Barat Menanjak Bahagia”. Program-program ini akan dijalankan dengan pendekatan yang jelas, prioritas, dan tuntas, memastikan setiap kebijakan dan kegiatan memiliki keluaran (output), hasil (outcome), serta solusi terhadap permasalahan (problem solution). 

Di antara program unggulan yang akan dilaksanakan adalah peningkatan kualitas pendidikan dengan beasiswa bagi siswa berprestasi, pengembangan pusat ekonomi baru untuk mendukung hilirisasi komoditas, dan inisiatif pembangunan infrastruktur yang menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat ekonomi utama.

Sumber: